Daripada Urus Suara Adzan, Yusril Minta Menang Yaqut Tangani Masalah Penurunan Plang Muhammadiyah di Banyuwangi
Berita Baru, Jakarta – Pakar Hukum dan Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra meminta Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas untuk menangani kasus penurunan paksa plang Muhammadiyah yang terjadi di Desa Tompo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur.
“Menteri Agama sudah waktunya tangani masalah seperti ini. Tak cuma penurunan palang, berikut daftar ancaman dakwah Muhammadiyah di Banyuwangi,” tulis Yusril dalam akun Twitternya, dengan mencantumkan pemberitaan media online digdaya.republika.co.id terkait kasus tersebut, Senin (28/2).
Sebagaimana diberitakan, kasus penurunan paksa plang Muhammadiyah itu terjadi di sebuah masjid di Desa Tompo, pada Jumat (25/2). Tidak hanya plang, ormas Islam rintisan KH Ahmad Dahlan juga tercatat mendapat banyak ancaman dakwah di wilayah paling timur Provinsi Jatim tersebut.
“Daripada sibuk ngurusi suara azan dan membanding-bandingkannya dengan gonggongan anjing, yang malah bikin masalah tambah runyam,” tutur mantan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia di era Presiden Gus Dur itu.
Yusril menyebut, menata dan mendorong kehidupan beragama yang tenang, aman dan damai di tengah kemajemukan adalah tugas utama Kementerian Agama.
“Karena itu, Menteri Agama seyogyanya dapat mengajak semua umat beragama hidup berdampingan secara damai dan saling menghormati perbedaan,” tegas Yusril.