Curhat KASAD TNI AD: 463 Personil Positif Korona hingga Kondisi RSPAD yang Mengkhawatirkan
Berita Baru, Jakarta — Dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR di Jakarta, Rabu 15 April 2020. KASAD Jenderal TNI Andika Perkasa menceritakan situasi sulit yang dialami TNI AD dalam menangani Covid-19.
Andika menyampaikan jumlah korban personel TNI AD akibat Covid-19 berjumlah 463 orang, 285 di antaranya ialah militer aktif dan 178 lainnya berstatus PNS.
“Korban meninggal sudah ada empat, satu TNI aktif dan tiga PNS,” kata Andika.
Andika juga melaporkan kondisi RSPAD Gatot Subroto yang menjadi satu dari tujuh rumah sakit rujukan pasien Covid-19. sudah mulai kewalahan. Menurutnya salah satu yang menjadi penyebab karena banyaknya pasien yang ingin dirawat di RSPAD.
“Hanya untuk operasional harian saja ini RSPAD tertatih-tatih, cukup sangat mengkhawatirkan. Walaupun satu dari 7 (rumah sakit rujukan Covid-19), dalam praktiknya lebih banyak yang ingin dirawat di RSPAD, termasuk VIP. Sehingga, memang beban RSPAD sejak awal lebih besar dari 7 RS lainnya,” ujarnya.
Selain itu, RSPAD juga menghadapi persoalan waktu tunggu yang cukup lama untuk memastikan pasien positif Covid-19 atau tidak. Hal tersebut disebabkan karena sebelumnya pemeriksaan berbasis PCR hanya ada di Balitbangkes Kemenkes.
Meskipun setelah fasilitas pemeriksaan PCR tersedia di RSPAD bukan berarti masalah menjadi selesai. Kata Andika, alat test kit swab yang tersedia hanya ada 400, itu pun 200 lainnya berada di Singapura.
“Satu hari kebutuhannya 100. Jadi pada saat teleconference kami hari Senin kemarin, jadi hanya tinggal bertahan,” ungkap Andika.
Belum terkait alat pelindung diri (APD) yang stoknya diperkirakan hanya bisa untuk empat sampai lima hari ke depan. Sehingga RSPAD sangat penting untuk tetap mendapat pasokan APD. “Karena kalau tidak dibantu, pasti akan collapse. Tidak bisa membantu pasien Covid-19,” tegasnya.