CSSC: China Pasang Generator Turbo 20 MW Pada Kapal Perangnya
Berita Baru, Internasional – Unit generator turbo 20 megawatt China yang dikembangkan secara domestik oleh Institut No. 704 dari China State Shipbuilding Corporation (CSSC) telah digunakan secara aktual untuk pertama kalinya pada pekan lalu, menurut pernyataan CSSC dilansir dari Global Times, Kamis (29/7).
Generator turbo baru yang cukup untuk menerangi kota dengan 15.000 penduduk itu diharapkan bisa digunakan oleh kapal perang masa depan China di Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAN) untuk mendukung teknologi penggerak listrik terintegrasi (IEP) canggih.
Dengan empat kali kapasitas pembangkit listrik yang ada, generator turbo itu juga diharapkan akan memungkinkan penggunaan senjata dengan energi tinggi, termasuk ketapel elektromagnetik (electromagnetic railgun) dan laser.
Pernyataan dari CSSC tidak menyebutkan secara spesifik di jenis kapal apa saja atau kapal apa saja yang sudah dipasang unit generator baru itu.
Peningkatan daya listrik akan berguna untuk mendukung sejumlah teknologi baru China agar bisa kompatible dan sesuai dengan kapal perangnya di masa depan.
Pakar Angkatan Laut Beijing Lie Jie mengatakan bahwa generator dengan kapasitas besar akan membuat semua sistem yang membutuhkan energi tinggi bisa beroperasi dengan baik.
Sejak tahun 2017, PLAN telah beberapa kali melakukan pengujian ketapel elektromagnetik untuk mempercepat metal slug agar bisa mencapai kecepatan yang luar biasa.
Ketapel elektromagnetik ini tidak mengandalkan bahan peledak untuk menghancurkan target, namun senjata canggih ini lebih mengandalkan pelepasan energi yang sangat besar hingga membuat target hancur secara halus.
Karena itu, ketapel elegtromagnetik ini membutuhkan daya yang ‘tidak wajar’, diperkirakan sekitar 25 megawatt.
Sebagai perbandingan, Kapal Perang kelas Arleigh Burke milik Angkatan Laut AS hanya mampu menghasilkan daya maksimum 7,5 megawatt, itupun dengan menggabungkan tiga generator 2,5 megawatt.
Karenanya, tidak semua kapal bisa memasang senjata ‘boros energi’ itu.
Akan tetapi, Kapal Perang Siluman baru AS kelas Zumwalt diciptakan dengan mempertimbangkan senjata semacam itu.
Menurut Sputnik, terlepas dari penampilannya yang canggung, kapal perang siluman Zumwalt dapat mengeluarkan daya sebesar hingga 78 megawatt, membuatnya menjadi kapal perang yang mampu menggunakan senjata ketapel elegtromagnetik dan laser.
Selain kapal perang kelas Zumwalt, kapal induk Ratu Elizabeth Angkatan Laut Kerajaan Inggris dan kapal pesiar RMS Queen Mary II juga dapat mengeluarkan daya yang besar.
Sementara itu, kapal induk Tipe 002 China yang akan datang akan memiliki sistem peluncuran pesawat elektromagnetik (EMAL) untuk pesawat bersayap tetap, yang juga akan membutuhkan output daya yang sangat besar.
Terkait hal itu, CSSC juga mengusulkan dermaga pendaratan Tipe 076 akan menggunakan IEP serta EMAL untuk pesawat sayap tetap.
Berbeda dengan Kapal Induk Tipe 002 China, Kapal Induk USS Gerald R. Ford mengandalkan generator tenaga nuklir untuk memberi daya pada tiga peralatan EMAL-nya.