COVID-19 New York Didominasi Orang-Orang yang Nekat Keluar Rumah

Berita Baru, Internasional — Dilaporkan bahwa kasus baru Covid-19 di New York didominasi orang-orang yang keluar rumah, baik untuk berbelanja, olahraga atau bahkan bersosialisasi, bukan dari mereka yang bekerja.

Laporan tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur New York Andrew Cuomo.

“Orang-orang yang terinfeksi itu pergi ke rumah sakit atau orang itu terinfeksi lalu di rumah dan menginfeksi orang lain ,” terangnya.

Sementara itu, data negara bagian New York mencatat bahwa jumlah kasus baru berfluktuasi antara 2.100 dan 2.500 per hari. Pada Sabtu (16/5), jumlah kasus baru turn menjadi 2.419 dari 2.762 pada Jumat (15/5).

Cuomo mengatakan, pekan lalu dia mengira kasus baru terjadi dari para pekerja penting.

“Dugaan saya salah. Tingkat infeksi pada para pekerja penting malah lebih rendah dibandingkan populasi umum dan kasus baru didominasi dari orang yang tidak bekerja dan mereka nekat keluar rumah,” paparnya, dikutip dari NYC Media, Selasa (19/5).

Sementara itu, Direktur Anggaran New York Robert Mujica menerangkan bahwa, para pejabat akan mendalami lebih banyak mengenai genesis kasus baru dari pelacakan kontak selama pekan depan.

Lanjut Cuomo, New York akan mengerahkan ribuan pekerja untuk melacak kontak orang yang dites positif COVID-19. Mengingat pelacakan kontak sangat penting untuk mengisolasi orang yang berpotensi menularkan virus korona demi membatasi wabah agar tidak meluas.

Dijelaskan oleh Cuomo lima wilayah di New York mengizinkan bisnis buka kembali, dengan menempatkan para pelacak kontak sesuai proporsi penduduk.

“Operasi pelacakan itu sangat besar, berat dan sangat menantang,” ujarnya.

Di AS, New York menjadi salah satu pusat wabah tersebut. Sementara di wilayah pedesaan tak separah di New York City, kota dengan 8,4 juta warga.