Chip Nvidia Raih Peringkat Pertama dalam Uji Benchmark Kecerdasan Buatan
Berita Baru, Jakarta – Sebuah kelompok benchmark kecerdasan buatan yang dikenal sebagai MLCommons telah mengungkapkan hasil uji coba terbaru yang mengukur kecepatan perangkat keras terdepan dalam menjalankan model kecerdasan buatan.
Dalam uji coba ini, chip buatan Nvidia Corp berhasil meraih peringkat teratas dalam mengeksekusi model bahasa besar, sedangkan semikonduktor Intel Corp menduduki peringkat kedua.
Benchmark baru yang dikenal sebagai MLPerf ini berfokus pada model bahasa besar dengan 6 miliar parameter yang mampu merangkum artikel berita CNN. Benchmark ini mensimulasikan proses “inference” dari pemrosesan data kecerdasan buatan, yang menggerakkan perangkat lunak di balik sistem kecerdasan buatan generatif.
Nvidia berhasil meraih posisi teratas dalam benchmark inferensi ini dengan memanfaatkan delapan chip H100 flagship-nya. Perusahaan ini telah lama mendominasi pasar untuk melatih model kecerdasan buatan, namun belum sepenuhnya berhasil dalam penguasaan pasar inferensi.
Direktur Pemasaran Komputasi Dipercepat Nvidia, Dave Salvator, menyatakan, “Dari apa yang Anda lihat, kami memberikan kinerja terdepan di seluruh papan, dan lagi, memberikan kinerja terdepan pada semua beban kerja.”
Sementara itu, Intel meraih kesuksesan dalam benchmark ini berkat chip Gaudi2 yang diproduksi oleh unit Habana yang diakuisisi perusahaan pada tahun 2019. Meskipun Intel mencapai posisi kedua, sistem Gaudi2 ini hanya sekitar 10% lebih lambat dari sistem Nvidia.
Chief Operating Officer Habana, Eitan Medina, mengungkapkan, “Kami sangat bangga dengan hasil inferensi ini, kami menunjukkan keunggulan harga kinerja Gaudi2.”
Intel mengklaim bahwa sistemnya lebih terjangkau daripada Nvidia, dengan harga sekitar setara dengan sistem Nvidia generasi terakhir. Namun, mereka menolak untuk mengungkapkan harga persis dari chip tersebut.
Sementara itu, Nvidia juga enggan membahas harga chipnya. Pada Jumat, 8 September lalu, Nvidia mengumumkan rencananya untuk meluncurkan pembaruan perangkat lunak yang diharapkan akan menggandakan kinerja chip mereka dalam benchmark MLPerf.
Perlu dicatat bahwa perusahaan teknologi lainnya, termasuk Google, telah memamerkan kinerja chip buatan khusus terbaru mereka dalam berbagai konferensi terkait komputasi awan.