China Langsung Beri Sanksi Wakil Menteri Lithuania Setelah Kunjungi Taiwan
Berita Baru, Beijing – Kementerian Luar Negeri China langsung beri sanksi Wakil Menteri Transportasi dan Komunikasi Lithuania, Agne Vaiciukeviciute karena telah mengunjungi Taiwan.
Sanksi yang diberikan pada Jumat (12/8) salah satunya adalah menangguhkan semua keterlibatan Agne Vaiciukeviciute dalam segala kerja sama dengan China. Di samping itu, China juga akan menangguhkan semua kerja sama transportasi dengan Lithuania.
Sementara itu, Kementerian Transportasi dan Komunikasi Lithuania mengatakan pihaknya menyesali pemberian sanksi China itu.
“Beijing memilih untuk melanjutkan dan mengintensifkan tindakan ilegal terhadap (satu) negara anggota Uni Eropa,” kata Kementerian Lituania dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.
“Ini tidak hanya tidak kondusif untuk pengembangan hubungan China dengan dunia demokrasi, tetapi juga membalikkan kebijakan yang dinyatakan Beijing sendiri sejauh ini tidak menghalangi pengembangan hubungan yang saling menguntungkan dengan Taiwan, salah satu ekonomi paling progresif di dunia,” imbuhnya.
Pada gilirannya, Kementerian Luar Negeri Taiwan pada hari Sabtu (13/8) mengutuk sanksi tersebut, dengan mengatakan bahwa itu sama dengan “pembalasan irasional” oleh China.
“Taiwan bersumpah untuk terus melakukan yang terbaik untuk membantu Lithuania melawan penindasan yang tidak masuk akal dan sewenang-wenang dari pemerintah China,” kata Kementerian Luar Negeri Taiwan dalam sebuah pernyataan.
Konflik China-Taiwan terjadi lantaran di satu pihak China mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya dan mengancam para diplomat yang mengunjungi Taiwan. Sementara, di sisi lain, Taiwan menolak klaim China itu dan mengatakan pulau itu diperintah sendiri secara demokratis oleh Taiwan.
Konflik dua negara itu meningkat pada awal bulan lalu saat Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan, membuat China melakukan latihan militer yang mengepung pulau itu.
Penguatan hubungan Lithuania baru-baru ini dengan Taiwan juga membuat marah China dan menyebabkan penurunan ekspor Lithuania ke China pada kuartal pertama tahun ini menjadi hampir nol.
Vaiciukeviciute mengatakan di Twitter pada hari Jumat bahwa dia telah mengunjungi tiga kota dan dua pelabuhan dan mengadakan 14 pertemuan di Taiwan selama periode lima hari.
“Seminggu yang produktif di Taiwan, mencari lebih banyak cara kerja sama LT (Lithuania) Transport dengan perusahaan maritim, pelayaran, dan penerbangan TW (Taiwan),” cuitnya.
Sebelumnya, pada Juni lalu, Wakil Menteri Ekonomi dan Inovasi Lithuania, Jovita Neliupsiene mengunjungi Taiwan dan mengatakan Lithuania berencana untuk membuka kantor perwakilan di Taiwan pada bulan September.
Lithuania telah berada di bawah tekanan China yang berkelanjutan untuk membatalkan keputusan tahun lalu yang mengizinkan Taiwan membuka kedutaan de facto di ibu kota Vilnius dengan namanya sendiri.
China telah menurunkan hubungan diplomatik dengan Lithuania dan menekan perusahaan multinasional untuk memutuskan hubungan dengannya.
Pada bulan Januari, UE meluncurkan tantangan di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang menuduh China melakukan praktik perdagangan diskriminatif terhadap Lithuania dan dengan alasan bahwa ini mengancam integritas pasar tunggal blok itu. China mengatakan bahwa mereka selalu mematuhi aturan WTO dan bahwa masalahnya dengan Lituania bersifat politik, bukan ekonomi.