Cegah Penularan COVID-19, SIGAB Bagikan 223 Perlengkapan Kebersihan
Berita Baru, Sleman – Tiga wilayah yang masuk zona merah COVID-19 di Kabupaten Sleman menjadi perhatian khusus dari Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB).
Ketiga wilayah tersebut adalah Kapanewon Ngaglik, Depok dan Gamping.
Organisasi tersebut bekerjasama dengan Inclusion (HI) dalam proyek Inclusive Acces to Multi Sectoral Services and Assistance for Everyone (I AM SAFE) di Kabupaten Sleman, yang dilakukan oleh European Union (EU).
Dalam hal ini SIGAB menyalurkan 223 paket perlengkapan kebersihan untuk pencegahan penularan Covid-19, bagi kelompok rentan dan difabel di Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, Selasa (26/1).
Sakir, salah satu pelaksana kegiatan yang juga pengurus Paguyuban Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Ngaglik, mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan ini juga bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Sleman.
“Data calon pemanfaat yang diajukan oleh HI dilakukan verifikasi ulang oleh Dinas Sosial. Sebagian data awal juga kami dapatkan dari Dinas Sosial,” ujar Sakir.
Selain menyalurkan peralatan kebersihan, SIGAB juga membagikan alat bantu bagi kelompok difabel. Untuk wilayah Ngaglik, sebanyak 50 alat bantu bagi difabel sudah diserahkan pada bulan Desember 2020.
“Adapun untuk tahap dua akan dilaksanakan pada bulan Februari 2021,” lanjut Sakir.
Sementara itu, Waluyo salah satu penerima manfaat bantuan mengapresiasi kegiatan tersebut. Secara khusus ia memuji kerja keras relawan di Donoharjo yang telah memfasilitasi mereka.
“Kepedulian yang bagus sekali di era pandemi ini mendapatkan paket kebersihan, sangat tepat sasaran. Saya juga senang dan bangga dengan relawan Donoharjo yang sudah susah payah membantu kami dalam pendistribusian kepada setiap pemanfaat,” tutur Waluyo.