Capital Inflow Masuk Rp7,1 Triliun, BI Terus Jaga Stabilitas Makroekonomi
Berita Baru, Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat adanya aliran modal asing masuk alias capital inflow sebesar Rp7,1 triliun selama pekan ini, mulai dari tanggal 11 hingga 13 Juli 2023.
Menurut Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono aliran modal asing tersebut terdiri dari pembelian bersih (beli neto) surat berharga negara (SBN) senilai Rp6,54 triliun dan beli neto di pasar saham senilai Rp560 miliar.
Dalam periode 1 Januari hingga 13 Juli 2023, total capital inflow yang masuk ke Indonesia mencapai Rp81,21 triliun melalui pasar SBN. Sementara itu, sebesar Rp14,59 triliun masuk melalui pasar saham.
“Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut,” ungkap Erwin dalam keterangan resminya pada Jumat (14/7/2023).
Di sisi lain, premi credit default swap (CDS) Indonesia dengan tenor 5 tahun tercatat turun menjadi 80,26 basis poin (bps). Sebelumnya, pada tanggal 7 Juli, angka CDS Indonesia masih berada di level 88,11 bps.
Selain itu, Bank Indonesia juga mencatat bahwa nilai tukar rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.965 per dolar AS, sementara yield SBN dengan tenor 10 tahun turun menjadi 6,16 persen. Secara serupa, yield US Treasury (UST) dengan tenor 10 tahun juga turun menjadi 3,763 persen.
Dengan adanya aliran modal asing yang masuk dan indikator keuangan yang menunjukkan peningkatan stabilitas, Bank Indonesia tetap berkomitmen untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi yang lebih lanjut.