Bupati Pamekasan Resmikan Sentra PKL terbesar di Madura, Food Colony Namanya
Berita Baru, Pamekasan – Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam meresmikan dua tempat yang akan menjadi sentra pedagang kali lima (PKL) di daerahnya. Yaitu, sentra PKL di Jalan Kesehatan atau eks RSUD Pamekasan, dan sentra PKL di Jalan Dirgahayu.
Peresmian yang juga dihadiri Dandim 0826 Pamekasan, Letkol Inf. Ubaidillah, Kapolres Pamekasan, AKBP Satria Permana, PJ Sekda, Nurul Widiastuti, Wakil Ketua DPRD, Hermanto, Kepala Disbub, Basri Yulianto, Kepala Diskop UKM dan Naker, Muttaqin, serta perwakilan PKL tersebut dimulai dari sentra PKL di Jalan Kesehatan, kemudian dilanjutkan ke sentra PKL di Jalan Dirgahayu.
“Kita melaunching dua tempat, pertama di sini (Jalan Kesehatan, red), kedua di belakang pendopo (Jalan Dirgahayu,red). Ini tidak lagi menjadi PKL, tetapi orang yang berdagang dan difasilitasi pemerintah,” kata Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam usai meresmikan sentra PKL tersebut, Minggu (22/1/2023).
Bupati menjelaskan, sentra PKL yang ada di Jalan Kesehatan akan menampung sekitar 180 pedagang, sementara di Jalan Dirgahayu menampung sebanyak 64 PKL. Mereka tidak lagi menjadi PKL, melainkan berubah status menjadi food colony.
“Kenapa pemerintah menfasilitasi food colony ini bagus, karena kita mau menjadikan tempat ini sebagai tempat kesejahteraan bagi seluruh masyarakat yang berdagang di pinggir jalan, biar semakin aman, dan semakin tertib,” tandasnya.
Mantan anggota DPRD Jawa Timur ini menyampaikan, pihaknya berencana untuk memberikan hiburan di tempat tersebut, seperti kegiatan salawatan dan kegiatan lain yang dapat mengundang orang berkunjung dan membeli makanan di tempat tersebut. Selain itu, aparatur sipil negara (ASN) diharapkan dapat berbelanja di food colony itu agar perputaran uang di Pamekasan meningkat.
“Termasuk kami berencana untuk bekerja sama dengan TNI, Polri dan dishub untuk memastikan berjualan di sini aman. Kita juga akan mendampingi, memastikan bahwa makanan yang dimasak atau diolah standart kesehatan. Keseluruhannya kita persembahkan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Bupati dengan segudang prestasi ini memastikan tidak ada pungutan apapun kepada PKL untuk menempati tempat tersebut. Kemudian, pinjaman dengan bunga nol persen sebagaimana skema dalam program sapu tangan biru (sepuluh ribu pengusaha baru) dapat digunakan oleh para PKL demi kesejahteraan mereka.
“Dengan cara begitu, tingkat kesejahteraan masyarakat akan semakin bagus. Kita punya target di akhir 2023 nanti tingkat kemiskinan kita tekan, sekarang masih 13,60, target kita 12. Alhamdulillah kalau ini tercapai dengan baik,”pungkasnya.
Pantauan di lokasi, para PKL diberikan tempat yang nyama, dan indah oleh pemerintah daerah, tidak harus mendirikan tenda untuk berjualan sebagaimana sebelumnya. Bahkan, pedagang tidak perlu membawa pulang dagangannya setelah berjualan.
Sementara itu, Ketua Peguyuban PKL Pamekasan, Toha menyampaikan terima kasih kepada Bupati Pamekasan yang telah menfasilitasi PKL berjualan di tempat yang aman, nyaman, indah dan terbesar di Madura.
“Saya mewakili seluruh PKL di Pamekasan menyampaikan terima kasih banyak kepada Bupati Baddrut Tamam karena diberikan fasilitas layak, ini sebuah penghormatan bagi kami para PKL,” ungkapnya.