Bupati Pamekasan Kembali Berikan Beasiswa Kedokteran
Berita Baru, Pamekasan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur melakukan sosialisasi tentang beasiswa kedokteran hasil kerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Rabu (9/3).
Sosialisasi kepada siswa dan lembaga pendidikan tingkat sekolah menengah atas (SMA) tersebut dilaksanakan secara virtual bertempat di Peringgitan Dalam Rumah Dinas Bupati Pamekasan.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menyampaikan langsung sosialisasi tersebut kepada para siswa, didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan, Akhmad Zaini, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Pamekasan, Slamet Gustiantoko, dan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Abrori.
Selain itu, turut mendampingi Bupati Baddrut Tamam, Kepala Bagian Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Taufikurrahman, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD), Syahrul Munir, Asisten, Nurul Widiastuti, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan, Mawardi, dan bidang kemahasiswaan Unair Surabaya.
“Kita memberikan beasiswa kepada anak-anak kita agar bisa mengenyam pendidikan di fakultas kedokteran Unair. Kenapa di kedokteran? Karena kita ingin menyelaraskan dengan RPJMD kita tentang prioritas pendidikan dan kesehatan,” ungkapnya.
Menurut bupati, pihaknya akan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas di masa yang akan datang seiring banyaknya kebutuhan dokter di rumah sakit. Program beasiswa Pemkab Pamekasan tersebut untuk memberikan fasilitasi kepada orang tidak mampu bisa melanjutkan pendidikannya di fakultas kedokteran.
Bupati murah senyum ini mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan Unair Surabaya agar anak tidak mampu dapat melanjutkan pendidikan kedokteran di perguruan tinggi ternama di Indonesia tersebut. Bahkan, pada tahun 2021 Pemkab Pamekasan telah membiayai lima anak tidak mampu kuliah kedokteran di kampus itu.
“Fasilitasi dan beasiswa ini harapan saya seluruh anak-anak kita di MA, SMA atau yang sederajat yang ingin jadi dokter bisa ikut seleksi semua biar kompetisinya semakin ketat,” tandasnya.
Bupati yang akrab disapa Mas Tamam tersebut menegaskan, ketentuan lulus dalam beasiswa itu sesuai dengan standart Unair Surabaya, bukan Pemkab Pamekasan. Artinya, tidak akan ada kongkalikong antara pemkab dengan penerima beasiswa.
“Pemkab hanya menyediakan anggaran bagi yang lulus, mulai SPP sampai living cost-nya. Sosialisasi ini penting agar semuanya tahu, kapan pendaftarannya, dan hal teknik lainnya,” tandasnya.
Dia berharap banyak anak Pamekasan yang lulus dalam seleksi kedokteran tersebut agar SDM di bidang kesehatan mumpuni, tentunya dengan kepribadian baik, dan memiliki sosial kemanusiaan yang tinggi dalam berbangsa dan bernegara.
“Generasi hebat masa depan itu bukan generasi yang leyeh-leyah saja, tetapi generasi yang menerpa dirinya dalam pembelajaran yang baik, produktif, positif, serta memiliki kreatifitas, cepat dan inovatif,” pungkasnya.