Bupati Gresik Tinjau Jembatan Penghubung Desa Ambruk di Benjeng
Berita Baru, Gresik – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani turun langsung meninjau kondisi jembatan yang terletak di Kecamatan Benjeng, tepatnya di Dusun Kacangan Desa Bulurejo yang ambruk pada Minggu (19/12) sore, sekitar pukul 15.30 WIB.
Tampak hadir mendampingi Bupati, Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Achmad Hadi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kabupaten Gresik Gunawan Setijadi, Camat Benjeng Suryo Wibowo dan perwakilan dari BBWS Bengawan Solo.
Sebelumya, jembatan yang berfungsi sebagai akses penghubung Desa Bulurejo dengan Desa Gluranploso, Gorekan, Lampah, Glindah dan sebagainya itu ambruk setelah tiang jembatan ambles. Akibatnya, akses jalan antar desa terputus total dan diharuskan untuk memutar di sebelah Barat lokasi Jembatan.
Berbagai spekulasi timbul mengenai penyebab amblesnya Jembatan Kacangan, diantaranya adalah akibat berubahnya aliran sungai dari awal jembatan dibangun pada tahun 2002 silam hingga sekarang. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, ia mengungkapkan bahwa aliran sungai mengalami perubahan dan mengakibatkan skoring pada bangunan.
“Perubahan aliran sungai dan derasnya arus menyebabkan skoring pada bangunan jembatan, sehingga terjadi pengikisan pada area tiang yang menyangga jembatan,” kata Washil.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani di sela-sela kegiatan peninjauan melakukan koordinasi singkat baik dengan OPD terkait maupun dengan perwakilan BBWS Bengawan Solo yang hadir. Langkah-langkah yang akan dilakukan saat ini adalah dengan terus melakukan pengawasan dan antisipasi terhadap tanggul dan kedepan akan dilakukan upaya untuk mengubah aliran sungai sehingga derasnya aliran air tidak langsung menghantam pondasi tiang jembatan.
“Kami bersama pak Sekda, pak Asisten dan Dinas PU melakukan peninjauan di jembatan Kacangan yang ambles kemarin (Minggu) sore, tentunya kita akan mencari solusi yang tercepat agar jembatan ini bisa berfungsi kembali,” ujar Bupati Gus Yani.
Terkait penyebab amblesnya jembatan dengan panjang 48 meter itu, Bupati Gus Yani menginstruksikan kepada Dinas PU Kabupaten Gresik beserta jajaran untuk bisa segera membentuk tim investigasi untuk mengetahui apa masalah sebenarnya yang terjadi.
“Segera bentuk Tim untuk mencari tahu penyebabnya, jangan sampai kita buru-buru membangun ulang tanpa tahu apa penyebab amblesnya jembatan,” ujar Bupati Gus Yani kepada Kadis PU.
Lebih lanjut, Bupati Gus Yani juga menginstruksikan kepada Kepala Desa untuk benar-benar menutup akses ke jembatan untuk memastikan jembatan tidak dilalui kendaraan, pun juga agar masyarakat tidak menjadikan jembatan yang ambles menjadi objek wisata baru yang justru akan membahayakan keselamatan masyarakat.