BNPB Catat 4.940 Bencana Sepanjang 2023, Didominasi Karhutla
Berita Baru, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan adanya peningkatan signifikan dalam jumlah bencana yang terjadi di Indonesia pada tahun 2023. Sebanyak 4.940 kejadian bencana tercatat, mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Indonesia merupakan satu negara dari 35 negara di dunia yang potensi risiko bencananya paling tinggi, sehingga dikatakan kalau tadi di 2022, 3 ribu begitu ya memang ribuan terus, di 2023 BNPB mencatat lebih tinggi lagi 4.940 kali bencana,” ungkap Kepala BNPB, Letjen Suharyanto, dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Jumat (12/1/2024).
Berdasarkan laporan, jenis bencana yang mendominasi termasuk kebakaran hutan dan lahan (karhutla), banjir, serta cuaca ekstrem. Suharyanto merinci bahwa terjadi 1.802 karhutla, 1.170 bencana banjir, 1.155 cuaca ekstrem, 579 tanah longsor, 168 kekeringan, 31 gelombang pasang dan abrasi, 31 gempa bumi, dan 4 erupsi gunung berapi.
“Dari ribuan bencana itu, terdapat 267 orang meninggal dunia, 33 orang hilang, 5.785 orang mengalami luka-luka, serta ada 9.002.975 orang menderita dan mengungsi,” tambah Suharyanto.
Selain korban manusia, bencana tersebut juga menimbulkan kerusakan signifikan pada infrastruktur. Terdapat 34.832 rumah yang mengalami kerusakan, 426 fasilitas pendidikan rusak, 380 fasilitas peribadatan rusak, 71 fasilitas kesehatan rusak, 127 kantor rusak, dan 249 jembatan rusak.