Beredar Foto Tokoh Muda NU Bertemu Presiden Israel, PBNU Angkat Bicara
Berita Baru, Jakarta – Sebuah foto yang memperlihatkan lima tokoh intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU) atau Nahdliyin berpose bersama Presiden Israel, Isaac Herzog, beredar luas di media sosial X. Kelima tokoh muda NU ini diduga melakukan lawatan ke Israel pekan lalu. Dalam foto tersebut, Herzog tampak menggunakan setelan jas biru gelap dan duduk di atas kursi, sementara lima tokoh muda Nahdliyin berdiri di belakangnya, ada yang mengenakan batik, ada juga yang memakai jas.
Kelima tokoh tersebut adalah Gus Syukron Makmun, Zainul Maarif, Munawar Aziz, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania. Pertemuan itu dikonfirmasi oleh Ketua PBNU Bidang Hukum dan Media, Savic Ali, yang menyatakan bahwa pertemuan tersebut memang terjadi pekan lalu, meskipun ia tidak mengetahui secara pasti tujuannya.
Savic Ali menyesalkan tindakan kelima Nahdliyin ini. “Kunjungan itu dinilai sebagai tindakan orang yang tak memahami geopolitik, tak mengerti kebijakan NU secara organisasi, serta perasaan seluruh warga NU,” Ujar Savic. Ia menegaskan bahwa kunjungan tersebut tidak atas nama organisasi NU. “Kemungkinan kunjungan mereka atas nama pribadi. Kita tidak tahu tujuannya apa dan siapa yang mensponsorinya. Ini tindakan yang disesalkan,” kata Savic. Dikutip dari NU Online pada Ahad (14/7/2024) malam.
Sikap senada juga disampaikan oleh Ahmad Fahrurrozi, Ketua PBNU Bidang Keagamaan, yang menegaskan bahwa jika mereka tidak mengatasnamakan organisasi, maka itu adalah tanggung jawab pribadi mereka.
“Kalau mereka tidak mengatasnamakan organisasi ya, tidak, itu tanggung jawab mereka sendiri,” Kata Fahrurrozi, yang akrab disapa Gus Fahrur, melalui laman CNN Indonesia.
Gus Fahrur menambahkan bahwa ia tidak mengenal lima orang Nahdliyin yang bertemu dengan Presiden Israel tersebut dan menegaskan bahwa PBNU tidak pernah mendengar ada misi bertemu Presiden Israel atas nama organisasi baru-baru ini.
“Saya tidak pernah mendengar ada misi ke sana,” katanya. Gus Fahrur menduga mereka menemui presiden Israel karena memiliki undangan tersendiri.
“Tidak ada pemberitahuan di rapat,” pungkasnya.
Ulil Abshar Abdalla, Ketua Lakpesdam PBNU, juga mengecam keras pertemuan tersebut. “Saya secara pribadi mengecam dengan keras keberangkatan lima anak NU ke Israel baru-baru ini,” cuitan Ulil melalui akun Twitter @ulil, Minggu (14/7/2024) malam. Ulil menegaskan bahwa pertemuan itu sama sekali tidak mewakili organisasi, melainkan pribadi.
“Mereka berangkat atas nama pribadi, bukan NU,” Imbuhnya.
Dilansir dari NU Online, ketiga tokoh PBNU ini menilai kunjungan tersebut sebagai tindakan yang tidak memahami geopolitik, tidak mengerti kebijakan NU secara organisasi, serta perasaan seluruh warga NU. Kunjungan itu juga dinilai tidak tepat, terutama di tengah agresi Israel ke Palestina yang masih berlangsung.