Beberapa Pekerja Proyek Stadion Piala Dunia 2022 Positif Covid-19

Berita Baru, Sepak Bola — Dikabarkan lima pekerja proyek pembangunan stadion untuk Piala Dunia 2022 di Qatar positif tertular virus Korona. Kabar itu disampaikan pihak berwenang, Rabu (15/4).

Qatar sendiri tidak luput dari serangan wabah Covid-19. Di Negeri Teluk itu diketahui sudah terdapat 3 ribu lebih kasus, di mana sudah memakan tujuh korban nyawa.

Terapi, selam ini, pemerintah setempat belum mengumumkan hasil tes yang dilakukan pada para pekerja dalam proyek persiapan Piala Dunia 2022.

Dilansir dari CNA, The Supreme Committee for Delivery and Legacy (SC) atau panitia lokal penyelenggara Piala Dunia 2022, bahwa lim kasus ditemukan di dua tempat berbeda.

“SC memastikan bahwa staf yang bekerja pada kontraktor di proyek Al-Thumama Stadium positif COVID-19. Sementara tiga pekerja yang lain di Al-Rayyan Stadium dan dua bekerja pada proyek Al-Bayt Stadium, juga dinyatakan positif,” bunyi pernyagaan resmi SC.

Ketika agenda-agenda lain seperti Piala Eropa 2020 dan Olimpiade 2020 ditunda akibat pandemi Covid-19, gelaran Piala Dunia 2022 tidak mengalami perubahan jadwal. Begitu juga dengan persiapan infrastruktur tetap berjalan di Qatar.

Sejalan dengan itu, SC memastikan pihaknya akan melakukan pemeriksaan berlanjut pada para pekerja, terutama mereka yang menunjukkan gejala. Bagi yang sudah positif akan dikarantina.

“Pekerja yang dinyatakan positif akanakan terus dimonitor oleh tenaga medis profesional. Selanjutnya dikarantina selama 14 hari. Begitu juga mereka yang sempat kontak dengan pasien Covid-19 juga akan diisolasi.”

Sebenarnya, pemerintah Qatar sudah melakukan pembatasan, utamanya kegiatan warga dengan menerapkan social distancing yang ketat.

Bahkan pekan lalu, Menteri Tenaga Kerja Qatar memberkan penalti pada kontraktor yang tidak membatasi penumpang bus kala mengangkut para pekerjanya.

Akan terapi, sejumlah media menemukan pekerja non-SC yang berkegiatan dengan jarak dekat di beberapa proyek. Bahkan, sebagian tidak memakai masker.

SC sendiri belum memastikan apakh proyek itu akan tetap berlanjut atau dihentikan mengingat pandemi kasus Covid-19 ini ditemukan.

Sumber: Channel News Asia