Demi Piala Dunia U-20, Pemkot Surabaya atasi Bau Sampah di Stadion Gelora Bung Tomo
Berita Baru, Sepakbola – Akhir-akhir ini, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) menjadi sorotan publik pecinta bola Indonesia lantaran mendapat predikat tak layak pakai untuk Piala Dunia U-20 2023 oleh FIFA.
FIFA memberi penilaian demikian karena di sekitar Stadion Gelora Bung Tomo tercium bau sampah yang menyengat sehingga tidak memberi kenyamanan bagi pemain serta penonton pertandingan.
Hal itu terjadi karena Gelora Bung Tomo dekat dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo. Bau sampah sering kali juga dikeluhkan oleh kontestan Liga 1 setiap kali bertandang ke stadion berkapasitas sekitar 50 ribu penonton itu.
PSSI pun segara menghubungi Pemkot Surabaya agar segera mengatasi masalah tersebut. Mereka tetap ingin GBT menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20.
Menurutnya, Stadion GBT tetap harus menjadi venue Piala Dunia U-20 2023 lantaran Surabaya jadi satu dari beberapa pendiri PSSI. Ia pun bersikeras untuk menginginkan FIFA tidak mencoret stadion tersebut.
“Kemarin FIFA bertemu dengan saya, hampir tiga jam diskusi, ada beberapa kota yang perlu diatensi oleh FIFA, kota-kota itu pendiri PSSI, Surabaya, Solo, Bandung, Jakarta. makanya tidak boleh ganti,” kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan pada Kamis (22/9/2022).
Terkait penyelesaian masalah sampah, Iriawan mengaku telah berkomunikasi dengan wali kota Surabaya untuk segera ditangani. Ia memastikan, persoalan sampah itu ditangani sebelum gelaran Piala Dunia U-20 dimulai.
“Langsung berhubungan dengan Wali Kota (Surabaya) untuk antisipasi masalah sampah. Itu di sana sudah dibuat membran sekarang, sudah ditutup pakai plastik, dan tidak ada kegiatan (buang sampah) hari ini, sehingga kemarin FIFA ada di sana tidak ada bau,” katanya
“Saya ingin memastikan sekali, Pemkot Surabaya menangani ini, dan Wali Kota menjamin kepada saya,” ucapnya.