Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Batam Free Trade Zone: Peluang Investasi Masa Depan

Batam Free Trade Zone: Peluang Investasi Masa Depan



Berita Baru, Yogyakarta – Kota Batam, sebagai kawasan Free Trade Zone (Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas), terus memikat investor dengan berbagai potensi yang ditawarkan. 

Keunggulan letak geografisnya kini didukung oleh kebijakan baru yang membuat para investor semakin nyaman berinvestasi di Batam.

Oleh sebab itu, Badan Pengusahaan Pelabuhan Bebas (BP) Batam sebagai pengelola kawasan tersebut, mengajak semua pihak untuk membangun semangat, serta turut andil dalam peningkatan aktivitas ekspor guna mendorong perekonomian daerah, regional, dan nasional.

“Batam memiliki daya tarik tersendiri sebagai investasi dengan wilayah yang berstatus sebagai pelabuhan dan perdagangan bebas serta kawasan ekonomi khusus, yang dilengkapi dengan fasilitas pendukung bagi investor,” kata Biro Hubungan Komunikasi media dan antar lembaga BP Batam, Prayuli Irianti.

Hal itu ia tegaskan dalam seminar bertajuk ‘Membangun Semangat Ekspor untuk Peningkatan Ekonomi Nasional’ yang diselenggarakan di Joglo Khasanah, Baturetno. Banguntapan,Bantul, DI. Yogyakarta, Jum’at, (24/11).

Menurut Prayuli Irianti, banyaknya perusahaan di Batam memberikan dampak yang sangat positif terhadap iklim investasi dan kegiatan ekspor, serta memungkinkan terjadinya kerjasama dalam jumlah yang sangat besar. 

“Tidak berlebihan rasanya, jika kami menyebut kota Batam sebagai primadona investasi di wilayah Indonesia bagian barat,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Kepala BP Batam Purwiyanto, secara virtual dalam sambutannya menegaskan bahwa Pemerintah Pusat juga telah menetapkan dua kawasan ekonomi khusus di Batam.

Bahkan, kata Purwiyanto, Kota Batam selalu menjadi primadona dan perbincangan hangat bagi seluruh pihak karena potensi bisnisnya yang tanpa batas. Hal ini dibuktikan melalui catatan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM).

“Investasi asing di Kota Batam naik 48,5 persen atau sebesar lebih kurang Rp11,34 triliun dengan jumlah 1.738 proyek,” pungkasnya