Banjir Bandang, Ratusan Sawah dan Rumah di Pulau Bawean Disapu Arus Luapan Sungai
Berita Baru, Gresik – Banjir bandang melanda Kecamatan Tambak dan Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean Gresik. Terparah di Desa Kepuh Teluk Kecamatan Tambak, Desa Lebak Kecamatan Sangkapura, dan Desa Sawah Mulya Kecamatan Sangkapura, Senin (11/1).
Informasi yang dihimpun, banjir menggenangi jalan, rumah dan Persawahan sejak Senin (11/1) pagi, sekitar pukul 08.00 WIB. Curah hujan turun cukup tinggi selama beberapa hari di dua kecamatan tersebut.
Kepala Desa Lebak Fadal mengungkapkan, banjir besar pertama kalinya di Bawean ini menggenangi puluhan rumah di sekitar jalan lingkar Pulau Bawean. Serta juga menggenangi puluhan sawah di Pulau Bawean.
“Arus sungai dari sungai Kebun Agung dan sungai besar meluap ke Jalan raya lingkar Bawean, sawah, dan rumah di Desa Lebak, airnya selutut orang sekitar 50 cm,” katanya.
Akibat banjir ini, Fadal mengungkapkan, banyak petani mengalami kerugian lantaran saat ini sudah mulai masuk masa tanam. Mereka harus menunggu air surut.
“Alhamdulillah tidak ada korban, hanya saja kerugian dari petani yang mulai masa tanam sudah pada proses pemupukan harus menunggu surut air, sampai sekarang belum juga surut dan masih gerimis,” tandasnya.
Kondisi yang sama juga dialami Desa Kepuh Teluk Kecamatan Tambak, namun yang paling terdampak bukan area permukiman warga, melainkan ratusan sawah di pinggir Jalan lingkar Bawean.
“Ada sekitar ratusan sawah yang terdampak, kalau di awah air ukuran 1 meter, sedangkan di Jalan lingkar 30 – 40 cm,” kata Kepala Desa Kepuh Teluk Tamyiz.
“Semua rata oleh air di area sawah dan jalan di Desa Kepuh Teluk,” imbuhnya.
Ditambahkan, area Desa Kepuh Teluk berstatus dataran rendah sehingga luapan dari sungai dan gunung di dataran tinggi meluap dan mengalir Desa Kepuh Teluk.
Selain itu, di Desa Sawah Mulya Kecamatan Sangkapura juga banjir menggenangi puluhan sawah dan rumah.
“Hampir seluruh rumah dan sawah rata oleh air,” imbuh Rina warta sekitar.