Bagi-bagi Alat Kontrasepsi, Ikhtiar KBPPPA Gresik Tekan Kehamilan Saat Pandemi
Berita Baru, Gresik – Tingginya angka kelahiran di musim pandemi menjadi salah satu faktor yang berisiko tinggi terpapar Covid-19, tak jarang hal itu menjadi penyebab kematian ibu hamil. Untuk itu, Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak KB PP dan PA) Kabupaten Gresik memberikan alat kontrasepsi (Alkon) berupa kondom kepada masyarakat sebagai upaya meminimalisir kehamilan dan mewujudkan program Keluarga Berencana (KB).
Ribuan Alkon tersebut dibagikan secara gratis kepada para keluarga Pasangan Usia Subur (PUS) di Kampung kreasi Sidokumpul Gresik, Senin (6/9). Pembagian Alkon turut dihadiri Wakil Bupati Gresik Hajjah Aminatun Habibah, dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gresik Hj. Nurul Haromaini Ali Fandi Akhmad Yani, didamping kader KB.
“Ini bu ya, alat KB ini untuk anak atau mantunya. Bukan untuk ibu,“ kata Wabup yang akrab dipanggil Bu Min ini kepada warga yang kebetulan bukan pasangan usia subur.
Wabup Bu Min juga meminta kepada masyarakat agar tetap waspada dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes), meski saat ini Kabupaten Gresik sudah mengalami penurunan di zona kuning.
“Meski saat ini Gresik sudah masuk zona kuning sesuai zona aglomerasi Surabaya raya, tapi masyarakat harus tetap waspada dan jangan lengah serta melaksanakan protokol kesehatan ketat. Disekitar kita covid masih merajalela,“ tandasnya.
Upaya kewaspadaan, lanjut Bu Min, bisa dengan bentuk ibu-ibu tidak hamil dulu, karena ibu hamil termasuk beresiko tinggi dimasa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
Sementara, Ketua TP PKK Kabupaten Gresik Nurul Haromaini Ali Fandi Akhmad Yani mendukung yang disampaikan wabup Gresik. Dia menjelaskan tentang kebijakan menunda kehamilan akan disampaikan juga kepada TP PKK yang ada dibawahnya.
“Untuk menunda kehamilan ini, para ibu harus ber KB dengan alat kontrasepsi sesuai pilihannya. Dinas KB PP dan PA siap mendukung berbagai Alat kontrasepsi melalui seluruh fasilitas kesehatan yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Gresik,” terangnya.
Mengenai kegiatan bagi-bagi Alkon ini, Kepala Dinas KB PP dan PA, Syaifuddin Ghozali berujar bahwa pihaknya menyadari di era pandemi Covid-19 ini angka kehamilan masih tinggi.
“Kehamilan merupakan suatu komorbit yang sangat beresiko tinggi. Dari data yang ada pada kami sejak Januari 2021 sampai saat ini ada seribu lebih kehamilan, 40 diantaranya terpapar Covid-19. Pada puncaknya kemarin selama 2 bulan ada 30 yang terpapar,” tutupnya.