Atap Ruang Kelas SMPN di Gresik Rusak Parah Tak Kunjung Diperbaiki
Berita Baru, Gresik – Kondisi bangunan sekolah UPT SMPN 27 Gresik sangat memprihatinkan. Sebagian atap ruang kelas sekolah yang berada di Desa Dapet, Kecamatan Balongpanggang itu jebol dan rusak parah karena rapuh dimakan usia.
Puing-puing atap bangunan, genteng dan kayu berserakan di dalam kelas. Akibat kerusakan ini, pihak sekolah terpaksa memindahkan aktifitas belajar para siswa ke ruangan yang lebih aman. Total ada tiga ruangan yang rusak berat dan hingga saat ini belum diperbaiki.
“Sudah lama gak diperbaiki,” kata Camat Balongpanggang Amri, Kamis (29/6).
Anggota Komisi IV DPRD Gresik Abdullah Munir saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi menyampaikan, pihaknya sudah meminta Dinas Pendidikan (Dispendik) untuk mendata dan menginventarisir sekolah yang menjadi prioritas perbaikan, termasuk UPT SMPN 27 Gresik.
Namun faktanya, hingga kini belum ada progres perbaikan kerusakan bangunan UPT SMPN 27 Gresik secara signifikan. Bahkan, kondisi kerusakan ini seolah dibiarkan begitu saja.
“Waktu itu dia (Dispendik,red) siap untuk menginventarisir. Anggapan saya saat itu tidak ada masalah, anehnya sampai sekarang masih ada sekolahan yang kondisi seperti ini,” ungkap Munir dengan nada geram.
Kerusakan ini, lanjut Munir, membuat pihaknya sangat kecewa terhadap lambatnya penanganan Dispendik dalam melakukan perbaikan. Apalagi, pihak sekolah juga sudah pernah mengajukan perbaikan. Namun tak kunjung direalisasikan.
Kondisi ini pun membuat Munir geleng-geleng kepala. Politisi asal Fraksi Gerindra itu berjanji akan memanggil ulang Dispendik Gresik untuk meminta penjelasan terkait lambannya perbaikan pada kerusakan bangunan SMPN 27 Gresik.
“Melihat kondisi seperti ini, bagi saya sangat parah sekali, untuk itu dalam waktu dekat bakal saya panggil Dispendik terkait rusaknya bangunan tersebut. Terkait apakah Dinas sudah tau masalah ini, dan apakah sudah ada anggara untuk perbaikan atau belum,” terang dia.
Sementara itu, Kepala Sekolah UPT SMPN 27 Gresik Juwargi menyatakan tiga kelas yang mengalami kerusakan belum mendapatkan bantuan. Sehingga pihaknya belum bisa melaksanakan perbaikan.
“Kita mendapatkan anggaran dari DAK sebanyak lima kelas, namun tiga ruang kelas yang rusak parah tidak mendapatkan,” tandasnya.
Dia berharap ruangan kelas UPT SMPN 27 Gresik yang rusak segera diperbaiki. Agar tidak menghambat dan mempersulit proses kegiatan belajar siswa-siswi.
“Besar harapan kami supaya segera diperbaiki, kasihan siswa-siswi, agar tidak berpengaruh pada proses belajar mengajar terutama nanti pada tahun ajaran tahun 2022 – 2023,” jelasnya.
Perlu diketahui di SMPN 27 Gresik tersebut ada 13 ruang kelas, dimana lima ruang kelas yang bisa di gunakan untuk belajar mengajar. Sementara tiga ruang kelas lain mengalami rusak berat, serta lima ruang kelas yang bakal di rehab.