AS Tutup 64.000 Sekolah di 33 Negara Bagian

Berita Baru, Internasional – Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa jumlah korban meninggal di Amerika Serikat (AS) akibat COVID-19 telah mencapai 83 orang pada Senin (16/3).

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Johns Hopkins University and public health agencies, yang menyebut negara bagian paling terpukul adalah Washington.

Meskipun begitu Presiden Donald Trump menyatakan belum akan mengambil kebijakan Lockdown.

“Kami belum akan mengambil langkah itu (lockdown_red.). Itu bisa terjadi, tapi kita belum akan melakukannya”. Kata Trump sebagaimana dilaporkan Reuters.com pada Senin (16/3).

Menurut Education Week, sekitar 64.000 sekolah ditutup di setidaknya 33 negara bagian, termasuk di New York City dan Los Angeles. Penutupan sekolah secara nasional mengganggu pengajaran untuk setidaknya 32,5 juta siswa.

Adapun pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap restoran dan tempat rekreasi, sementara sejalan dengan saran ahli untuk memperlambat penyebaran virus melalui “social distancing”.

Hal ini akan memukul banyak pekerja bergaji rendah di industri jasa.

Jessica Wilmot, pemilik pub Ancient Mariner di Ridgefield, Connecticut, mengatakan bahwa penutupan toko adalah langkah yang tepat. Akan tetapi dia khawatir terhadap sebagian besar staf paruh waktunya.

“Secara pribadi, saya mendukung pembatasan. Tapi secara bisnis, saya rugi”. Kata Wilmot, yang mencatat bahwa pendapatannya sudah turun sekitar 40% minggu lalu dari minggu sebelumnya.