AS Ingatkan China Terkait Pembatasan Ekspor Chip AI

Berita Baru, Jakarta – Amerika Serikat (AS) memberikan peringatan kepada pemerintah China mengenai rencananya untuk mengganti peraturan yang membatasi pengiriman chip kecerdasan buatan (AI) dan alat pembuat chip ke China.

Pembaruan aturan ini dijadwalkan akan diterapkan pada awal Oktober 2023, sebagai bagian dari kebijakan yang bertujuan untuk menjaga hubungan antara kedua negara adidaya tersebut.

Menurut laporan Reuters, Departemen Perdagangan AS saat ini sedang bekerja untuk memperbarui peraturan pembatasan ekspor yang pertama kali diterbitkan pada tahun lalu. Pembaruan ini dimaksudkan untuk memperketat pengendalian atas pembuatan chip, sejalan dengan regulasi baru yang diberlakukan oleh Belanda dan Jepang, yang bertujuan untuk mengisi celah dalam pembatasan ekspor chip AI.

Seorang pejabat AS mengungkapkan, “China telah mengetahui pembaruan ini sejak hampir satu tahun yang lalu, berdasarkan percakapan dengan pejabat administrasi.” Namun, pejabat AS enggan mengungkapkan rincian percakapan yang lebih spesifik.

Sementara itu, juru bicara kedutaan besar China di Washington menolak memberikan komentar terkait peringatan tersebut. Ia menyatakan, “China dengan tegas menentang konsep keamanan nasional AS yang terlalu luas dan penyalahgunaan langkah-langkah kontrol ekspor untuk merugikan perusahaan-perusahaan China.”

Meskipun demikian, mantan pejabat Gedung Putih, Peter Harrell, mengakui bahwa belum jelas apakah peringatan ini telah disampaikan kepada pemerintah China. Harrell menekankan, “Jika hal tersebut terjadi, akan menjadi titik perubahan yang signifikan dalam upaya pemerintahan AS untuk menghindari kesalahpahaman.”