Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Hard Skill dan Soft Skill
Ilustrasi hard skill dan soft skill (Foto: istimewa)

Arti dan Perbedaan Hard Skill dan Soft Skill



Berita Baru, Tips – Anda pernah mendengar tentang hard skill dan soft skill, tetapi apa sebenarnya arti istilah-istilah itu? Biasanya istilah-istilah itu menjadi penting saat mencari pekerjaan.

Para perekrut kerja akan mengasumsikan pengalaman profesionalnya selama bertahun-tahun, ijazah yang solid, dan sertifikat yang mapan. Namun yang lebih penting adalah hard skill dan soft skill pelamar kerja.

Akan tetapi, apa sebenarnya arti hard skill dan soft skill? dan Bagaimanakah perbedaan keduanya?

Hard skill adalah kemampuan yang memungkinkan Anda menangani tugas dan tanggung jawab khusus pekerjaan. Keterampilan keras dapat dipelajari melalui kursus, pelatihan kejuruan, dan di tempat kerja.

Hard Skill Illustration and Icon Design. Stock Vector - Illustration of  icons, accounting: 215892350
Ilustrasi: dreamstime.com

Keterampilan ini biasanya difokuskan pada tugas dan proses tertentu seperti penggunaan alat, peralatan, atau perangkat lunak.

Di sisi lain, hard skill, juga disebut keterampilan teknis, bersifat spesifik untuk pekerjaan, relevan dengan setiap posisi dan tingkat senioritas. Dengan kata lain, setiap posisi di setiap perusahaan akan membutuhkan daftar hard skill yang unik.

Sebaliknya, soft skill adalah sifat dan kemampuan Anda yang tidak unik untuk pekerjaan apa pun—pikirkan kolaborasi, manajemen waktu, empati, atau kepemimpinan. Soft skill juga merupakan karakteristik umum, relevan dengan ciri-ciri kepribadian.

Soft skill dapat ditransfer ke semua jenis pekerjaan. Keduanya diperlukan untuk karier yang sukses di bidang apa pun.

Cara Melatih Soft Skill dan Mengukurnya
Ilustrasi : Istimewa

Jenis keahlian mana yang lebih penting? Sebuah studi LinkedIn menunjukkan bahwa sebagian kecil (57% vs 43%) pemberi kerja menghargai soft skill daripada hard skill.

Apa perbedaan antara hard skill dan soft skill?

Hard skill mengacu pada pengetahuan dan kemampuan terkait pekerjaan yang dibutuhkan karyawan untuk melakukan tugas pekerjaan mereka secara efektif.

Soft skill, di sisi lain, adalah kualitas pribadi yang membantu karyawan benar-benar berkembang di tempat kerja.

Hard skill membantu Anda mengidentifikasi kandidat yang bagus di atas kertas, sedangkan soft skill menunjukkan kandidat mana yang baik secara pribadi juga.

Artinya, Anda membutuhkan perpaduan hard skill dan soft skill yang baik pada setiap karyawan agar bisa sukses dalam perannya.

Misalnya, bayangkan Anda menyewa pembuat website. Beberapa contoh hard skill yang diperlukan untuk peran ini termasuk pengetahuan tentang bahasa pemrograman, kerangka kerja dan alat. Di sisi lain, contoh soft skill yang berguna adalah: kolaborasi, sikap pemecahan masalah dan kemampuan manajemen waktu.