EKONOMI DAN KEUANGAN INTERNASIONAL
Argentina Batal Bergabung dengan BRICS
Berita Baru, Jakarta – Argentina memutuskan untuk tidak bergabung dengan BRICS, sebuah blok ekonomi yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Keputusan ini muncul setelah presiden terpilih, Javier Milei, menunjukkan kurangnya minat terhadap blok ekonomi negara-negara berkembang tersebut.
Argentina sebelumnya termasuk dalam enam negara yang diundang untuk menjadi anggota baru BRICS pada pertemuan puncak di Afrika Selatan pada Agustus lalu.
Ekonom Diana Mondino, yang merupakan kandidat kuat menteri luar negeri di pemerintahan Milei, menyatakan bahwa Argentina tidak akan bergabung dengan BRICS. Milei, yang dikenal sebagai seorang liberal sayap kanan, telah mengkritik tajam China dan kelompok BRICS yang dipimpin oleh Tiongkok. Keduanya, Milei dan Mondino, menyampaikan sikap penolakan terhadap keanggotaan Argentina dalam blok tersebut.
“Kami belum paham apa manfaatnya (bergabung dengan BRICS) bagi Argentina saat ini. Kalau nanti ternyata ada manfaatnya, kami akan analisa,” kata Milei kepada kantor berita Rusia RIA, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (21/11/2023).
Meskipun Argentina telah memutuskan untuk tidak bergabung dengan BRICS, pihak China menyatakan bahwa mereka belum mengetahui putusan tersebut. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Mao Ning, menyampaikan bahwa mekanisme kerja sama BRICS merupakan platform penting bagi pasar negara berkembang dan untuk memperkuat solidaritas serta kerja sama untuk menjunjung kepentingan bersama.
China dan Rusia telah mendorong perluasan kelompok BRICS sebagai upaya bersama untuk melawan dominasi ekonomi Barat. Pada KTT bulan Agustus, Arab Saudi, Iran, Ethiopia, Mesir, dan Uni Emirat Arab juga diundang untuk bergabung dengan BRICS.