Arema FC Berpeluang Besar Untuk Bubar
Berita Baru, Sepakbola – Arema FC menjadi bulan-bulanan bagi para suporter dan pecinta sebak bola Indonesia. Pasalnya, manajemen klub tersebut dinilai tidak profesional dalam mengurus kesebelasan, termasuk tanggung jawabnya atas Tragedi Kanjuruhan.
Sebelumnya, diketahui Aremania melakukan demo ke kantor Arema FC yang dinilai tidak peduli dengan korban Tragedi Kanjuruhan. Sikap manajemen Singo Edan, yang dinilai kurang peduli dengan pengusutan tuntas Tragedi Kanjuruhan menjadi penyebabnya.
Selain itu, Arema juga sudah ditolak di mana-mana untuk menggelar pertandingan. Mereka mendapatkan sanksi harus menggelar laga berjarak 250 kilometer dari homebase di sisa Liga 1.
Dua pertandingan kandang Arema sudah ditunda. Mereka sudah gagal menjamu Borneo FC dan Bali United pada bulan Januari ini.
Saat Arema menjalani laga tandang, ada tekanan dari suporter lawan. Cap klub nirempati juga pelemparan bus menjadi sambutan untuk Evan Dimas Darmono cs.
Komisaris PT. Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT. AABBI) Tatang Dwi Arfianto yang mengungkapkan niat untuk Arema FC membubarkan diri. Dia mengungkap alasan untuk menjaga kondusifitas.
Sementara itu, pelatih Arema, Javier Roca enggan memberikan komentar perihal Arema yang berpeluang besar untuk bubar.
“Untuk semua teman-teman wartawan tidak ada komentar apa-apa. Selain prescon match Terima kasih,” kata Roca yang disampaikan melalui pesan WhatsApp, Senin (30/1/2023).