Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19, Bupati Fauzan Khalid Kunjungi Lokasi Isolasi Mandiri Terpadu
Berita Baru, Lombok Barat – Setelah melakukan kunjungan ke sejumlah lokasi Isolasi Mandiri terpadu di sejumlah kecamatan pekan lalu, Bupati Kabupaten Lombok Barat H. Fauzan Khalid terus bergerak cepat mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Lombok Barat.
Fauzan Khalid kembali turun langsung meninjau pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Patut Patuh Patju (Tripat) dan Rumah Sakit Umum Daerah Awet Muda Narmada guna memastikan kesiapan rumah sakit dalam melayani pasien Covid-19.
Didampingi oleh sejumlah pejabat Lombok Barat, Fauzan Khalid ingin memastikan bahwa kapasitas atau tingkat keterisian Tempat Tidur (Bed Occupancy Rate) di dua RSUD tersebut masih dapat menampung pasien Covid-19 dan dibawah standart maksimal yang ditetapkan oleh Kemenkes yaitu 60 persen.
“Sementara tingkat Keterisian Tempat Tidur di RSUD Tripat sekitar 40 persen lebih dan kita sudah tambah sehingga BOR menjadi sekitar 30 persen lebih. Sementara di RSUD Awet Muda BOR 48 Persen dan setelah masuk tambahan di RS Darurat di Puri Bunga BOR menjadi dibawah 30 persen. Kita siapkan semua untuk antisipasi lonjakan kasus covid19 di Lombok Barat,” ujarnya Bupati saat kunjungan tersebut. Senin, (03/07/2021)
Dalam kunjungan itu, Bupati juga memastikan ketersidiaan Oksigen di dua rumah sakit tersebut. Untuk sementara ketersediaan oksigen di dua rumah sakit tersebut sudah sangat cukup dan memadai dan bahkan telah dihitung berdasarkan kebutuhan harian dan jumlah pasien.
Bupati juga telah memerintahkan langsung kepada Kepala Dinas Kesehatan untuk berkoordinasi dengan penyuplai oksigen agar jumlah oksigen di dua rumah sakit ini dapat ditambah. Hal ini tentunya untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Lombok Barat.
Bupati dua periode Kabupaten Lombok Barat ini mengatakan bahwa pihaknya bergerak cepat untuk memastikan kesiapan Lombok Barat dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19. Pihaknya tidak ingin kecolongan dalam mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. Sebab hal ini terkait dengan keselamatan masyarakat Lombok Barat.
“Kami bergerak cepat mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 dan Pemerintah tentu harus melakukan respon cepat atas hal tersebut karena ini semua menyangkut keselamatan warga negara dan kami harus memastikan semuanya siap sehingga kondisinya dapat terkendali,” ujarnya.
Dari data dinas kesehatan, hingga hari ini jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Lombok Barat mencapai 2499 orang dan yang sembuh sebanyak 2.159 orang.
Sementara jumlah pasien yang masih isolasi sebanyak 225 dan 115 orang meninggal dunia. Dari data yang ada jumlah pasien Covid-19 sepekan terakhir mengalami peningkatan dimana dalam sepekan sejak tanggal 26 Juli 2021 hingga 1 Agustus 2021 jumlah masyarakat terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 207 kasus.