Anies Baswedan: Surat untuk AHY Hanyalah Untuk Penyampaian, Bukan Pertunjukan
Berita Baru, Jakarta – Bakal calon presiden Anies Baswedan membuka keterangan terkait surat yang ditulis tangannya, di mana ia meminta Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pasangan di Pilpres 2024. Anies menegaskan bahwa surat tersebut adalah untuk tujuan komunikasi dan bukan untuk pertunjukan publik.
“Surat ini saya tulis sebagai jawaban atas permintaan utusan Demokrat di Tim 8 yang ingin ada pernyataan langsung dari saya tentang keinginan AHY menjadi bakal cawapres. Saya sudah menyampaikan pilihan ini kepada tiga partai sejak Juni lalu,” kata Anies dalam acara Mata Najwa yang ditayangkan pada Senin (4/9/2023).
Ia melanjutkan, “Mereka meminta sesuatu yang tertulis dan bisa ditunjukkan, jadi saya spontan menulis surat tersebut. Tidak ada pemotretan yang dilakukan oleh kami, jadi kami juga heran ketika ada foto surat tersebut yang tersebar.”
Surat tersebut dimaksudkan untuk disampaikan kepada AHY, dibaca, dan disimpan oleh utusan Anies di Tim 8, Sudirman Said. Demikian juga jika ada balasan dari AHY.
Anies menambahkan, “Surat ini bukan untuk pertunjukan publik. Ini hanya sebagai penyampaian bahwa utusan Demokrat sudah menjalankan tugasnya sesuai yang saya katakan.”
Demokrat sebelumnya mencabut dukungan kepada Anies dan memilih keluar dari Koalisi Prabowo-Sandiaga Uno. Keputusan ini diambil setelah Anies memutuskan untuk menggandeng Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden.
Dalam suratnya, Anies mengatakan, “Semoga dalam keadaan sehat, tetap produktif, dan selalu dalam keberkahanNya. Melalui pesan singkat ini, kami bermaksud menyampaikan harapan agar Mas AHY berkenan untuk menjadi pasangan dalam mengikuti Pilpres 2024.”