Saingi Al Nassr, Al Hilal Siap Rekrut Lionel Messi dengan Gaji yang Lebih Fantastis

Berita Baru, Sepakbola – Lionel Messi baru-baru ini dikabarkan mendapat tawaran gaji yang tinggi dari Al Hilal. Klub besar Saudi Pro League itu memang berniat mendatangkan bintang asal Argentina itu, agar bisa menyaingi Al Nassr yang sukses mendatangkan Ronaldo. Bahkan, jika La Pulga menerima tawaran itu, gajinya diklaim lebih fantastis dari CR7.

Kedatangan Ronaldo ke Al Nassr akhir tahun lalu memang sudah bikin heboh jagad sepakbola dunia. Popularitas Al Nassr pun langsung meroket karena diperkuat Ronaldo.

Ronaldo juga mendapat fasilitas wah termasuk gaji 173 juta paun per tahun, yang menjadikannya sebagai pesepakbola dengan gaji tertinggi di dunia.

Sejauh ini Ronaldo memang sudah berkontribusi lewat torehan sembilan gol dan dua assist dari 10 laga di seluruh kompetisi. Bahkan Ronaldo langsung diangkat sebagai kapten tim.

Tak cuma Al Nassr, tapi Liga Pro Arab Saudi juga mendapat berkah karena nama kompetisi jadi terangkat dan dibicarakan banyak orang.

Inilah yang membuat Al Hilal juga tertarik untuk melakukan hal serupa, yakni menggaet Messi yang merupakan rival abadi Ronaldo. Messi juga nama besar di dunia sepakbola dan boleh dibilang lagi berada di atas angin.

Ketika Ronaldo pergi dari Inggris dengan sejumlah masalah, Lionel Messi kini berstatus juara dunia dan performanya masih terbilang mantap di Paris Saint-Germain musim ini, 18 gol dan 19 assist.

Dengan usia yang lebih muda dua tahun, di atas kertas Lionel Messi masih punya waktu lebih panjang ketimbang Ronaldo untuk berkarier. Maka Al Hilal coba merayu Messi agar mau gabung musim depan dengan tawaran gaji besar.

Dikutip Mirror, Al Hilal siap memberikan gaji untuk Messi lebih besar ketimbang yang didapat Ronaldo di Al Nassr. Beberapa waktu lalu Messi ditawarkan kontrak senilai 600 juta dolar AS atau 9,2 triliun per tahun!

Kebetulan juga, negosiasi kontrak baru Lionel Messi dengan PSG masih mandek. Messi kabarnya tidak mau gajinya senilai 2,98 juta paun per bulan dipotong. Sementara, PSG lagi mau mengetatkan pengeluaran karena sudah diwanti-wanti UEFA terkait potensi pelanggaran aturan Financial Fair Play.

Sebab PSG jadi salah satu dari 10 klub Eropa yang didenda tahun lalu karena pelanggaran FFP. Jika melanggar lagi, PSG bisa dicoret dari Liga Champions.