Aktor Michael J. Fox Dianugerahi Kehormatan Oscar untuk Advokasi Parkinson

Berita Baru, Internasional – Michael J. Fox, seorang aktor senior yang terkenal melalui  komedi TV tahun 1980-an “Family Ties” dan film “Back to the Future”, menerima anugerah kehormatan Oscar pada hari Sabtu (19/11/22) untuk kerja advokasinya yang telah mengumpulkan 1,5 miliar dolar untuk penelitian penyakit Parkinson.

Dilansir dari Reuters, Fox didiagnosis dengan Parkinson, kelainan saraf yang menyebabkan tremor dan gejala lainnya, pada usia 29 tahun.

Dia kemudian membatasi karir aktingnya dan mendirikan Michael J. Fox Foundation for Parkinson’s Research untuk membantu mendanai pencarian obat pada tahun 2000.

“Sungguh merendahkan hati untuk berdiri di sini dan menerima kebaikan Anda,” kata aktor Kanada itu di atas panggung di Penghargaan Gubernur tahunan, yang dihadiri para bintang A-list termasuk Tom Hanks dan Jennifer Lawrence yang senantiasa memberinya tepuk tangan meriah.

Fox mengatakan bagian tersulit tentang diagnosisnya adalah “bergulat dengan ketidakpastian” dan bahwa dia merahasiakan diagnosisnya selama bertahun-tahun karena

“Saya tidak tahu apakah penonton dapat tertawa jika mereka tahu saya sedang berjuang.”

Aktor yanh sekarang berusia 61 tahun itu, diberi Penghargaan Kemanusiaan Jean Hersholt dari dewan gubernur Academy of Motion Picture Arts & Sciences, kelompok yang membagikan Oscar, dan diperkenalkan oleh temannya Woody Harrelson.

“Dia mengubah diagnosis yang mengerikan menjadi misi yang berani,” kata aktor “Cheers”.

Penerima Penghargaan Gubernur lainnya termasuk penulis lagu yang produktif Diane Warren, yang lagu-lagunya telah ditampilkan di lebih dari 100 film.

Warren, telah dinominasikan untuk Oscar untuk lagu orisinal terbaik sebanyak 13 kali tetapi tidak pernah menang.

“Saya telah menunggu selama 34 tahun untuk mengatakan ini. Saya ingin berterima kasih kepada Akademi,” kata Warren disambut tepuk tangan pada hari Sabtu.

Penghargaan lain juga diberikan kepada sutradara Australia Peter Weir, yang dikenal dengan film termasuk “Witness” dan “Dead Poets Society”, dan Euzhan Palcy, yang menjadi wanita kulit hitam pertama yang menyutradarai film untuk studio besar Hollywood dengan “A Dry White Season”.