Akibat Covid-19, Harga Minyak Dunia Terendah Sejak 2002
Berita Baru, Internasional – Harga minyak mentah dunia mengalami penurunan terendah sejak tahun 2002. Hal ini disebabkan pelemahan permintaan di tengah penyebaran Covid-19 di berbagai negara.
Dilansir dari CNNI harga minyak mentah dunia berjangka West Texas Intermediate (WTI) dipatok dengan harga USD 20,09 per barel untuk pengiriman bulan Mei. Harga tersebut turun USD 1,42 di New York Mercantile Exchange yang merupakan kontrak harga terendah sejak tahun 2002.
Sementara untuk harga minyak berjangka Brent dipatok dengan harga USD 22,76 perbarel untuk pengiman bulan Mei, atau turun USD 2,17 di London ICE Futures Exchange.
“Perkiraan dari sisi permintaan sedang direvisi turun hampir setiap hari. Sedangkan, di sisi pasokan masih belum ada tanda-tanda rekonsiliasi antara Arab Saudi dan Rusia,” tutur Analis Energi Commerzbank Research Eugen Weinberg, seperti yang dikutip dari ANTARA, Selasa (31/3).
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Badan Energi Internasional (IEA), Fatih Birol memperingatkan bahwa permintaan minyak dunia dapat turun sebanyak 20 juta barel per hari atau 20 persen pada tahun ini.
“Penurunan permintaan minyak tak lain karena lebih dari 3 miliar orang di dunia mengunci diri mereka di dalam rumah demi menekan risiko penularan penyakit covid-19,” jelasnya.
Diberitakan, organisasi negara pengekspor minyak (OPEC) dan sekutunya yang dipimpin oleh Rusia telah gagal mencapai kesepakatan pengurangan jumlah produksi.
Oleh karena itu, pasar minyak mentah dunia terperangkap dengan jatuhnya permintaan dan perang harga minyak antara Arab Saudi dan Rusia.
Arab Saudi sebagai anggota utama OPEC mengumumkan untuk mendongkrak produksi minyak, sehingga melebihi pasar yang saat ini kelebihan pasokan minyak mentah.