Ahli Epidemiologi Sebut Vaksin Bukan Solusi Mengatasi Pandemi Covid-19
Berita Baru, Jakarta – Ahli epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menyebut vaksin bukan solusi dalam menghadapi pandemi covid-19.
“Vaksin itu bukan solusi. Orang (vaksinnya_red) belum ada. Mungkin vaksin itu dipaksakan ada”. Kata Pandu dalam webinar Menakar Perilaku Masyarakat dalam Beradaptasi dengan Pandemi Covid-19, Sabtu (19/09).
Menurut Pandu jika vaksin itu ada mungkin efektifitasnya hanya 50 persen dan sudah dipakai. Indonesia, kata Pandu, dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini tidak punya rencana jangka panjang, tidak punya target objektif, termasuk untuk mengubah perilaku masyarakat.
Pandu mengatakan sejak awal bulan Maret seharusnya pemerintah sudah melakukan perencanaan kampanye publik. Kampanye publik itu meliputi 3 M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Padahal menurutnya, Indonesia sudah berhasil melakukan kampanye publik yang dapat merubah perilaku seseorang.
“Dari negara yang tadinya sangat punya kepercayaan banyak anak banyak rezeki ternyata sebagian penduduk percaya dua anak cukup. Itu kampanye publik yang luar biasa sukses di Indonesia,” ujar Pandu.
Pandu menegaskan saat ini masker merupakan “vaksin” terbaik untuk mencegah penularan covid-19. Oleh sebab itu, Pandu selalu mengkampanyekan penggunaan masker yang benar.
“Pakai masker adalah vaksin yang terbaik, yang ada sekarang. Jangan nunggu vaksin yang belum jelas, belum tentu efektif. Tapi kalau pakai masker yang benar kita akan bisa rendah sekali resikonya,” tegas Pandu.