Agrowisata KPI di Sekapuk Gresik, Kini Punya Wahana Kincir Raksasa
Berita Baru, Gresik – Bianglala atau Kincir Raksasa hadir sebagai wahana baru bagi para wisatawan yang berkunjung di agrowisata Kebun Pak Inggih (KPI), Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik. Wahana yang baru saja diresmikan ini menjadi penyegaran bagi pengunjung, sekaligus menawarkan adrenalin baru dengan berputar hingga di atas ketinggian.
Selain itu, pemerintah Desa (Pemdes) setempat selaku pemilik agrowisata yang memiliki konsep edukasi pertanian dengan menyajikan puluhan pohon buah serta aneka spot selfie serta tempat penginapan (Cottage) itu sengaja melaunching wahana baru tepat di peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-77.
Kades Sekapuk Abdul Halim mengatakan, Agrowisata KPI ini sebagai wujud keseriusan pemerintah desa (Pemdes) untuk meningkatkan PADes serta ekonomi terutama UKM menuju zero pengangguran di desa melalui wisata. Sehingga resesi ekonomi di tahun 2023 diyakini tidak akan berdampak secara signifikan.
“12 Oktober ini bertepatan hari jadi Provinsi Jawa Timur, Pemdes Sekapuk dalam empat tahun telah berturut-turut meresmikan ikon di wisata, mulai 12 Oktober 2019 diresmikan Monumen Setigi, 2020 Patung Ki Begawan, 2021 Monumen Ratu Agro dan 2022 hari ini Kincir Raksasa (Bianglala) yang ada di Agrowisata Kebun Pak Inggih,” kata Halim.
Bianglala atau Kincir Raksasa senilai 500 juta ini, lanjut Halim, terdiri dari 16 kabin, dimana tiap kabin bisa menampung 4 orang dewasa atau 5 hingga 6 anak-anak. Bahkan, agar lebih seru, satu kabin biasanya diisi oleh rombongan keluarga atau teman.
“Bianglala ini mampu menampung kurang lebih sebanyak 64 orang sekaligus dengan ketinggian 22 meter, cukup bayar Rp 5 ribu sudah bisa merasakan putaran bianglala di Agrowisata,” jelas dia.
Disamping sebagai wahana wisata baru, Bianglala atau Kincir Raksasa ini juga bisa mengedukasi ini para pengunjung dengan filosofi bahwa perjalanan hidup ini terus berputar kadang ada di bawah dan kadang di atas.
“Sekaligus membantu pengunjung menikmati pemandangan hijaunya area KPI seluas 2,5 Hektar secara utuh dari atas ketika mereka berada di wahana bianglala.
Pihaknya pun optimis seluruh rangkaian yang telah dicapai oleh Pemdes Sekapuk ini membuktikan langkah tepat dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan nyata. Sehingga mencegah urbanisasi serta resesi pasca pandemi dengan memberikan stimulus perekonomian bagi masyarakat desa.