Tali Pengikat Putus, Kapal Tongkang Angkut Batu Bara Hanyut di Perairan Bawean Gresik
Berita Baru, Gresik – Kapal tongkang mengangkut batu bara 7.515 metrik ton atau 7.515 kilogram hanyut menghilang di 44 mil dari perairan Bawean. Tongkang yang terputus talinya itu diketahui BG Gold Trans 322 yang talinya putus dari kapal tug boat Trans Power yang berangkat dari perairan Banjarmasin menuju Rembang.
Peristiwa itu bermula saat kapal tongkang Tb Trans Power 162 dengan nahkoda capt Fandy D. P Tamba berada di perairan Bawean. Tepatnya di Kecamatan Tambak Pulau Bawean, Selasa (7/12). Disana, nahkoda kapal melaporkan kejadian putusnya tongkang Bg Gold Trans 322.
Dalam laporannya, putusnya tali kapal tongkang muatan batu bara itu karena cuaca ekstrem yang menyebabkan gelombang cukup tinggi kisaran 2.5 sampai 5 meter.
“Melaporkan kejadian dan berteduh dari cuaca ekstrem,” ucapnya.
Kanit Satpolairud Pulau Bawean, Bripka Sodiq Susanto menceritakan, kapal tongkang yang hilang itu berangkat sejak hari Sabtu (4/12) sekitar pukul 18.00 WIB. Tb Trans Power 162 menarik tongkang Bc Gold Trans 322 berada pada posisi titik koordinat 06°01’383″S/111°57’754″E.
“Dengan sisa jarak 44 mil dari pelabuhan Rembang namun dengan adanya ombak setinggi 2, 5 meter kapal mengalami trabel,” jelasnya.
Kemudian sekitar pukul 22.00 wib, speed kapal tiba-tiba mundur hingga 2 knot dan selanjutnya mesin tiba-tiba mati.
“Mesin mengalami kerusakan, karena propeler sebelah kanan terbelit tali ( Tali Stoper long towing )hingga rusak. Dan kerusakan pada mesin kiri dan kanan membuat kapal berhenti. Sedangkan cuaca semakin bergelombang hingga 5 Meter membuat kapal hampir terbalik,” ungkap Sodiq.
Seketika itu, lanjut Sodiq, Kapten Kapal memutus tali stoper towing. “Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak Syabandar Gresik,” pungkasnya.
Shodiq melanjutkan, kapal tongkang yang hilang memiliki ciri-ciri khusus, diantaranya nama tongkang Gold Trans 322, warna tongkang hitam dan list orange.