Pesan Ulama Pada Polisi, Jangan Memukul Tapi Merangkul
Berita Baru, Surabaya – Dalam ceramah agama yang diisi oleh KH Suudi Sulaiman, Pimpinan Majelis Dzikir Ponpes Biru Zam-Zam Surabaya. Ulama tersebut berikan pesan khusus kepada sejumlah polisi yang hadir di Lapangan Parkir Selatan Masjid Arif Nurul Huda Polda Jatim, Kamis (14/11).
Dalam siaran pers yang diterima redaksi Berita Baru pada (15/11), majlis taklim JTV tersebut mengatakan, Nabi Muhammad telah mengajarkan Ahklaq yang baik kepada umat Islam di seluruh dunia.
“Ahklaq yang baik inilah perlu ditauladani dalam kehidupan sehari-hari agar selamat dunia akherat,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan kalau Nabi Muhammad SAW tidak pernah memusuhi siapapun.
“Nabi Muhammad SAW pada saat perang melarang membunuh anak-anak, kaum wanita, membunuh binatang yang jinak pohon yang berbuah dan tempat tempat ibadah. Jangan memukul tapi merangkul,” jelas ulama tersebut berikan pesan khusus kepada polisi.
Ia juga mengaku prihatin dengan terjadinya ledakan bom bunuh diri di Polrestabes Medan.
“Indonesia ini ibarat rumah kita, yang harus kita jaga. Jangan malah dirusak, hanya manusia yang bodoh yang merusak rumahnya sendiri. Dan Nabi Muhammad tidak mengajarkan tentang hal itu,” ujarnya.
Usai ceramah seluruh umat Muslim Polda Jatim melaksanakan doa bersama dipimpin langsung oleh KH Suudi Sulaiman atas musibah yang dialami Polri di Polrestabes Medan pada (14/11/2019) pagi. (MC Diskominfo prov Jatim/non-afr/toeb)