Erick Thohir Sebut 90 Persen Pasien Covid-19 yang Meninggal Belum Divaksin
Berita Baru, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir menyebutkan bahwa 90 persen pasien meninggal akibat Covid-19 terjadi karena mereka tidak mau atau belum disuntik vaksin. Ia mengungkapkan data tersebut dihimpun dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Berdasarkan data dari Kemenkes, sebanyak 90 persen pasien Covid-19 yang meninggal karena tidak mau atau belum divaksin,” kata Erick dalam keterangan tertulis, Rabu (7/7/2021).
Erick mengatakan, meskipun vaksinasi merupakan salah satu program untuk menahan laju peningkatan pasien positif Covid-19, namun ia mengimbau masyarakat untuk selalu disiplin memakai masker dan mematuhi protokol kesehatan di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Darurat.
“Kita harus kasihan dengan rumah sakit-rumah sakit yang kelebihan beban. Kita juga harus paham bahwa persediaan oksigen perlu ditambah berkali lipat karena kebutuhan meningkat,” ujar Erick.
Hal itu diungkapkan Erick saat mengunjungi Sentra Vaksinasi Enesis di Jakarta International Equestrian Park, Jakarta Timur.
Sentra vaksinasi tersebut didirikan oleh produsen Antis Hand Sanitiser, Enesis Group, lalu Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DKI Jakarta, Indonesia Respon, dan GEMAWIRA.
Menurut Erick, dengan bergotong royong, maka Indonesia bisa melalui segala masalah dan menampakkan jati diri sebagai bangsa yang kuat.
“Di tempat yang bersejarah saat Asian Games 2018 lalu, saya melihat sebuah sinergi dan sikap gotong royong berbagai pihak untuk memerangi pandemi. Serupa saat kita diragukan saat jadi tuan rumah Asian Games, namun akhirnya berhasil membuktikan kepada dunia bahwa kita bisa,” ucap Erick.
Erick pun berharap, kehadiran sentra vaksinasi dapat meningkatkan angka penerima vaksin Covid-19, sehingga tercipta herd immunity di kalangan masyarakat.
“Saat ini, warga ibu kota yang sudah divaksin mencapai 65 persen, jadi demi mewujudkan herd immunity 72 persen, keberadaan Sentra vaksinasi ini sangat dibutuhkan,” tandas Erick.