Supercar Formula 1 Akan Beralih ke Teknologi Mobil Listrik Sepenuhnya
Berita Baru, Inovasi – Perancang mobil balap Formula 1, Gordon Murray Group telah mengatakan bahwa pihaknya berencana membawa supercar sepenuhnya beralih ke listrik pada tahun 2030.
Pihak pengembang juga telah merencanakan ekspansi sebesar 300 juta pound (sekitar 420 juta dolar) yang mencakup biaya pengembangan SUV listrik dan kendaraan pengiriman untuk peralihan ke teknologi mobil listrik tersebut.
“Listrik adalah apa yang kami lewatkan dan di situlah masa depan,” kata Gordon Murray yang merupakan pendiri sekaligus kepala perusahaan perancang supercar dan ahli desain Formula 1 tersebut, dalam keterangannya kepada Reuters, sebagaimana dikutip Berita Baru, Selasa (11/5/21).
Perusahaan tersebut rencananya akan memproduksi supercar pertamanya, T50, dengan mesin V12 pada tahun 2022. Kemudian sekitar tahun 2026 akan meluncurkan satu lagi supercar berbahan bakar fosil setelah T50 dan diikuti oleh model hybrid. Barulah setelah itu beralih sepenuhnya ke supercar listrik pada tahun 2029 atau 2030.
Tantangan bagi perusahaan mobil premium seperti McLaren dan Lotus, yang sebagian dimiliki oleh perusahaan China Geely, adalah baterai yang sangat berat, sehingga sulit untuk mengembangkan mobil sport atau supercar yang memiliki performa setara bahan bakar fosil.
Oleh karena itu Murray berusaha untuk tidak hanya menempatkan dirinya sebagai pembuat mobil, tetapi sebagai pemasok mobil. Mereka diketahui telah mengerjakan desain untuk SUV ringan dan van pengiriman, yang bertujuan untuk dijual ke produsen atau perusahaan rintisan tradisional.
Selama dua setengah tahun ke depan, pembuat mobil itu juga akan mengembangkan armada uji kecil kendaraan ini dengan standar internasional.
“Kami berharap mendapatkan satu atau dua pelanggan di sepanjang jalan,” kata Murray.