Kerjasama Tiga Pihak, BUMDes Batu Cermin Kembangkan Inovasi Pengadaan Air Bersih
Berita Baru, Labuan Bajo – Pemerintah telah menetapkan Labuan Bajo sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Dalam rangka mendukung pengembangan wilayah tersebut, Presiden Joko Widodo pernah memberikan arahan untuk memastikan ketersediaan air baku yang berkualitas.
Oleh karena itu pemerintah daerah Kabupaten Manggarai Barat bersama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Batu Cermin dan PT Astana Manna Indonesia untuk mengembangkan program penyediaan air baku atau air bersih tersebut.
Ketiga pihak telah menandatangani Nota Kesepahaman tentang Kerjasama Penyediaan Mesin Manna Generation Water dan Program Clean Drinking Water Impact Investing Model, di Kantor BOPLBF, Selasa (9/2).
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama BOPLBF Shana Fatina, Direktur Utama PT. Astana Manna Indonesia Hanzela Calista Kusumamenggala, dan Ketua BUMDes Batu Cermin Agustinus Jik, dengan disaksikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Manggarai Barat Martinus Ban.
Direktur Utama BOPLBF Shana Fatina menyatakan, kerjasama ini merupakan salah satu langkah BOPLBF untuk mendukung perekonomian desa terutama menggerakan Bumdes untuk menjalankan program ini.
“Pertama, saya berterima kasih kepada PT. Astana Manna Indonesia yang telah memberikan mesin pengelolaan udara menjadi air, yang kami yakini merupakan salah satu cara meningkatkan perekonomian desa, terutama karena dengan kondisi Labuan Bajo yang sangat membutuhkan inovasi pengadaan air bersih. Dan ini merupakan upaya inovasi teknologi yang coba kami tawarkan, yaitu menghasilkan air yang di kondensasi dari udara,” ujarnya.
Shana juga berharap, melalui berbagai kolaborasi pentahelix di Kabupaten Manggarai Barat, dapat bersama-sama mendorong penguatan ekonomi desa dengan memanfaatkan momentum penandatanganan MoU ini.
“Kami membutuhkan komitmen seluruh pihak untuk berkolaborasi mewujudkan harapan kita bersama, dimulai dari desa. BOPLBF juga akan terus mendampingi hingga 3 tahun kedepan sesuai dengan perjanjian kerjasama ini. Harapannya setelah itu BUMDes dapat berjalan secara mandiri,” lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT. Astana Manna Indonesia, Hanzela Calista Kusumamenggala menyampaikan, terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada pihaknya untuk menjalankan program pengelolaan air bersih.
“Terima kasih semua pihak yang telah menerima kami disini, semoga bantuan mesin pengelolaan air dari udara ini dapat memberikan manfaat bagi Labuan Bajo, khususnya di Desa Batu Cermin. Program ini akan dilakukan selama tiga tahun kedepan, jadi saya harap dan mohon bantuan dari semua pihak untuk keberlangsungan program ini,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Bumdes Batu Cermin Agustinus Jik menyampaikan apresiasinya kepada pihak-pihak yang telah mempercayakan Desa Batu Cermin sebagai pilot project inovasi teknologi mesin pengelolaan air bersih melalui kondensasi udara tersebut.
“Mungkin bagi kami sebagian masyarakat desa Batu Cermin masih awam dan sangat membutuhkan pendampingan, namun kami berkomitmen menjadikan desa Batu Cermin sebagai Desa percontohan yang baik,” urai Agus.
Martin Ban, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Manggarai Barat, berharap BUMDes Batu Cermin dapat memanfaatkan teknologi mesin kondensator ini semaksimal mungkin, khususnya untuk mendukung kebutuhan industri pariwisata di Labuan Bajo.
“Ini diharapkan mampu mengakomodir kebutuhan pelaku wisata di desa untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi dan sekaligus sebagai upaya mewujudkan pembangunan perekonomian yang dimulai dari desa,” imbuh Martin.