Koalisi Pesisir Desak Pemerintah Tinjau Ulang Pembangunan Jalan Tol dan TTLSD
Berita Baru, Jakarta – Koalisi Pesisir Kendal-Semarang-Demak (KPKSD) mendesak agar pemerintah melakukan peninjauan ulang terhadap pembangunan jalan tol dan Tanggul Laut Semarang-Demak (TTLSD), karena dinilai akan dapat memperparah banjir dan rob di kawasan Semarang dan sekitarnya.
“Kami meminta kepada pemerintah untuk meninjau ulang proyek TTLSD,” ujar Sekretaris Jenderal Persaudaraan Perempuan Nelayan Indonesia (PPNI) Masnuah dalam keterangan persnya, Rabu (10/2).
Masnuah menyebutkan harusnya pemerintah melakukan tinjauan untuk mengurai permasalahan yang menyebabkan amblesan tanah di kawasan pesisir yang erat kaitanya dengan penyebab banjir.
Ia mengatakan, pihaknya juga meminta agar pemerintah meninjau dampak pembebanan proyek TTLSD terhadap kemungkinan menimbulkan amblesan tanah yang makin parah, dan dengan demikian risiko kebanjiran yang lebih tinggi.
“Pernyataan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi tentang solusi penanganan banjir di Semarang dalam bentuk infrastruktur raksasa TTLSD perlu ditinjau ulang,” tegas Masnuah.
“Kami, Koalisi Pesisir Kendal-Semarang-Demak memiliki pendapat yang berbeda. Pendapat ini kami rumuskan melalui penelitian kolaboratif selama sekitar 8 bulan pada tahun 2019,” imbuhnya.
Hasil penelitian itu telah sampaikan dalam buku bertajuk “Maleh dadi Segoro: Krisis Sosial-Ekologis di Kawasan Pesisir Semarang-Demak”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa amblesan tanah menjadi isu yang penting karena turut meningkatkan risiko banjir.
Amblesan tanah ini dipicu berbagai faktor, salah satunya adalah pembangunan di wilayah-wilayah yang menjorok ke laut di mana masih memiliki sedimen yang muda. Dan TTLSD yang memiliki beban konstruksi berat ini dinilai akan makin memicu amblesan tanah.
“Infrastruktur raksasa seperti TTLSD bukannya akan menyelesaikan masalah, tapi justru berpotensi menambah masalah atau krisis,” kata Masnuah.