Arab Saudi Batasi Jemaah Umrah di Tengah Pandemi
Berita Baru, Internasional – Datangnya musim ibadah umrah ditengah pandemi Covid-19, Arab Saudi merespon dengan merekrut 4.000 pekerja dan melakukan pembatasan jemaah.
Dikutip dari Gulf News, Minggu (11/10), pemerintah Arab Saudi mengizinkan ibadah Umrah dengan protokol kesehatan ketat mulai pekan lalu.
Arab Saudi membatasi hanya dengan 30 persen jamaah untuk musim umrah kali ini, yang berarti 6.000 jemaah per hari. Hal ini untuk memastikan tindakan pencegahan virus corona dapat terlaksanakan dengan baik.
Para pekerja akan dilengkapi teknologi ramah lingkungan untuk memastikan para jemaah aman dan sehat selama beribadah, ungkap Presidensi Umum Masjidil Haram dan Urusan Masjid Suci Nabawi.
Presidensi Umum Masjidil Haram dan Urusan Masjid Suci Nabawi, Abdul Rahman bin Abdulazizi Al Sudais mengatakan 9.000 sajadah telah dibersihkan dan dibagikan di halaman Masjidil Haram.
Sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus corona, tiap sajadah disusun terpisah dengan jarak dua meter. Sementara jarak baris shalat diatur tiap tiga meter.
Petunjuk aturan jaga jarak sosial, cairan pencuci tangan, dan masker akan disediakan oleh pihak masjid.
Janadi Madkhali, Direktur Jenderal Bina Sosial Kepresidenan menyebut 100.000 masker, 2.000 hand sanitizer, dan bingkisan berisi tisu desinfektan, masker dan sajadah telah disediakan.
Arab Saudi memberlakukan syarat hanya pada warga negara atau warga asing yang tinggal di dalam negara yang akan diizinkan untuk menunaikan ibadah umrah pada tahap awal ini.
Sementara itu, hingga saat ini Arab Saudi mencatatkan kasus Covid-19 sebanyak 339.000 dengan 325.000 pasien sembuh dan 5.018 meninggal dunia.