Mahasiswa Teknik Mesin UQ dan ITS Bantu Petani di Gresik Alat Pencacah Jagung
Berita Baru, Gresik – Universitas Qomaruddin (UQ) Gresik bekerjasama dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya melakukan pendampingan terhadap para petani di Desa Bolo, Kecamatan Ujung Pangkah, Gresik.
Program yang diketuai oleh Departemen Teknik Mesin FTIRS ITS Surabaya, Dr. Wiwiek Hendrowati, ST., MT, ini mengusung tema ‘Pengabdian Masyarakat Berbasis Produk’. Mahasiswa yang berasal dari jurusan teknik mesin tersebut memberikan bantuan alat pencacah bonggol jagung untuk meringankan para petani saat proses panen.
Wiwiek Hendrowati mengatakan, pengabdian yang dimulai pada bulan April 2020 dengan menggunakan dana pengabdian dari ITS Surabaya yakni, Departemen Teknik Mesin ini menggandeng Teknik Mesin UQ dikarenakan Kaprodi TM-UQ adalah alumni pascasarjana Departemen TM ITS dan berdomisili di Gresik.
“Dana Pengabdian sepenuhnya dari ITS Surabaya, Teknik Mesin UQ membantu terkait diskusi kebutuhan masyarakat, analisis produk dan pembimbing lapangan mahasiswa KKN-ITS. Semoga kerjasama pengabdian ini merupakan awal mula dari kerjasama dengan teknik mesin UQ kedepannya,” kata Wiwiek.
Dipilihnya Desa Bolo, lanjut Wiwiek menjelaskan, karena berdasarkan angka hasil panen jagung tahun sebelumnya, Desa Bolo merupakan penghasil jagung terbesar di Kecamatan Ujung Pangkah. Namun, limbah bonggol jagung dibuang begitu saja tanpa dimanfaatkan lebih lanjut.
“Sayang sekali kalau bonggol jagung dibuang, untuk itu kita beri alat agar limbah jagung tersebut bisa dimanfaatkan, sehingga bernilai ekonomi,” jelasnya.
Sementara, Ketua Prodi Teknik Mesin UQ, Shultoni Mahardika mengapresiasi program ini. Ia menilai bahwa kerjasama ini bisa memberi input pengetahuan baru tentang input mesin tepat guna kepada masyarakat.
“Saya selalu Kaprodi senang akan kerjasamanya ini, karena dengan diskusi yang kami lakukan, dapat memberikan input pengetahuan baru tentang perencanaan mesin tepat guna, yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” tuturnya.
Atas bantuan tersebut, Kepala Desa Bolo, Abdul Gholib menyampaikan terimakasih, serta berharap bantuan alat pencacah bonggol jagung itu nantinya bisa bermanfaat bagi para petani.
“Kami sangat berterimakasih atas bantuan mesin pencacah bonggol jagung ini, semoga dapat bermanfaat bagi warga khususnya petani Desa Bolo,” jelas Gholib, saat memberikan sambutan penerimaan bantuan.