Arab Saudi Kembali Buka Ibadah Umrah, Kurs Riyal Menguat
Berita Baru, Internasional – Arab Saudi kembali izinkan ibadah umrah mulai 04 Oktober 2020. Hal ini dipertegas oleh Kementerian Haji dan Umrah setelah menangguhkan perjalanan ibadah itu selama tujuh bulan, karena pandemi virus corona.
“Pada tahap pertama 6.000 warga dan penduduk akan diizinkan melakukan umrah per hari mulai 4 Oktober,” kata kementerian sebagaimana dikutip AFP, dari Kantor Pers Saudi, Rabu (23/9).
Kapasitas pengunjung akan ditingkatkan pada 01 November menjadi 20.000 jama’ah perhari. Pada saat itu juga pengunjung dari luar kerajaan diizinkan untuk masuk.
“Kapasitas alami penuh begtu ancaman pandemi dieliminasi,” tegas kementerian.
“ketika ancaman pandemi dianggap hilang, umrah akan diizinkan dengan kapasitas normal,” Lanjutnya
Dengan dibukanya umrah kembali, kurs riyal akan semakin menguat. Sementara ini, nilai tukar riyal Arab Saudi menguat dalam dua hari beruntun melawan rupiah pada perdagangan Rabu (23/9).
Dikutip dari data Refinitiv, riyal pada hari ini menguat 0,2% ke 3.940/SAR di pasar spot. Sementara Selasa kemarin tercatat penguatannya sebesar 0,61%.
Sementara itu dari dalam negeri, rupiah tertekan setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani kemarin memberikan proyeksi terbaru pertumbuhan ekonomi kuartal III-2020. Tetapi proyeksi tersebut lebih buruk dari sebelumnya.
“Kemenkeu yang tadinya melihat ekonomi kuartal III minus 1,1% hingga positif 0,2%, dan yang terbaru per September 2020 ini minus 2,9% sampai minus 1,0%. Negatif teritori pada kuartal III ini akan berlangsung di kuartal IV. Namun kita usahakan dekati nol,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita September, Selasa (22/9).
Sri Mulyani mengatakan Kemenkeu memprediksi perekonomian di kuartal III-2020 minus 2,9% sampai minus 1,0%. Melihat prediksi tersebut, resesi pasti terjadi di Indonesia, dan menjadi yang pertama sejak tahun 1999.