Sambut Era Baru, Pemkab Buleleng Siapkan Skema Pemulihan Ekonomi Jangka Pendek
Berita Baru, Buleleng – Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ungkap rencana Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, dalam menyiapkan skema pemulihan ekonomi jangka pendek. Hal ini diungkapkannya usai memimpin rapat Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 di Ruang Rapat Lobi Kantor Bupati Buleleng, Kamis (6/8).
Pada kesempatan tersebut, Agus menjelaskan kondisi riil masyarakat Buleleng saat ini. Menurutnya masyarakat pada sektor informal, sampai bulan September 2020 masih bisa bergerak.
Hal ini dikarenakan masih ada panen cengkeh nantinya yang menjadi komoditas unggulan di Buleleng. Ada juga Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang masih mempunyai simpanan mencukupi sampai dengan bulan Oktober 2020.
“Sehingga bulan Oktober ke atas ini yang menjadi permasalahan. Sudah kita diskusikan skema ataupun modelnya,” jelasnya.
Menurutnya, seandainya pemerintah pusat mengucurkan dana secara gelondongan ke kabupaten, skemanya bisa dijadikan proyek-proyek kecil yang melibatkan lebih banyak masyarakat.
Misalnya, pembuatan rabat beton, membuat saluran irigasi, dan yang lainnya yang bisa menyerap tenaga kerja masyarakat. “Macem-macemlah bentuknya sehingga masyarakat bisa bekerja dan perekonomian bisa berputar,” ujar Agus Suradnyana.
Agus menambahkan, skema jangka pendek bisa berbentuk padat karya yang disebutkan sebelumnya dengan melibatkan banyak masyarakat. Untuk jangka panjang, sementara belum bisa dilakukan.
Mengingat, pemulihan ekonomi jangka panjang memerlukan kedisiplinan dari semua pihak. Daerah juga harus bebas dari penularan Covid-19. “Jika tidak bebas Covid-19, orang ga akan mau datang.”katanya.
Ia menambahkan, Pariwisata Bali memang sudah dibuka. Namun, siapa yang berani datang kalau negara asalnya belum yakin terhadap kondisi di Bali. “Termasuk kedisiplinan semua pihak menjalankan protokol kesehatan,” tutup Bupati Agus.