Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Berita Baru, Ombudsman_RI
(Foto: Istimewa)

Ombudsman: ‘New Normal’ Bisa Membahayakan Masyarakat



Berita Baru, Jakarta — Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Jawa Barat memandang bahwa, rencana pembukaan mal dan sekolah di awal bulan Juni 2020 terlalu dini.

Rencana itu oleh Ombudsman dinilai sangat membahayakan masyarakat, mengingat situasi pandemi COVID-19 yang hingga kini masih belum sepenuhnya bisa dikendalikan.

“Terlalu dini mal buka awal Juni. Terutama dari sisi kesiapan masyarakatnya, bagaimana mereka akan mengedalikan diri. Ini kan dampaknya serius, kalau mal dibuka. Siapa yang bisa mencegah kalau virusnya menyebar,” terang Haneda Sri Lastoto, Kepala Ombudsman Jabar pada hari Rabu (27/5).

Menurut Haneda Sri Lastoto, sebelum mal dibuka, pemerintah haru benar-benar memastikan betul bahwa masyarakat Indoneisa sudah sangat siap. Apalagi jika persiapan dianggap sebuah keniscayaan, maka harus tersosialisasikan dan paham akan risiko yang akan ditimbulkan.

Selain itu, Kepala Ombudsman Jabar itu mengatakan pemerintah harus memastikan apakah sudah siap secara infrastruktur. Karena kalau bicara new normal, maka harus ada perubahan skema dan infrastuktur. Lanjutnya, tanpa ada kesiapan pembukaan mal bisa menjadi tempat terciptanya klaster baru COVID-19.

“Kecuali mungkin kalau dibatasi betul, misalnya masuk per 10 orang. Setelah itu ditutup lagi, kemudian belanja sekian menit. Tapi apa itu bisa diterapkan,” imbuh Haneda.

Bagi Haneda, tidak salah pemerintah punya keinginan segera mungkin untuk memulihkan ekonomi negara. Akan tetapi, ketika pelaku ekonominya nanti banyak yang tumbang disebab terkena virus, akan membahayakan masyarakat. Paling tidak, lebih dulu, mematikan virusnya sudah bisa dikendalikan.

“Pemerintah wajib hukumnya memastikan masyarakatnya paham dan terlindungi. Apalagi, sepanjang masih ada korban memang harus dilanjutkan PSBB. Karena ini bagian lain dari edukasi ke masyrakat,” pungkasnya.