Menko Perekonomian Siapkan Kebijakan Menuju New Normal
Berita Baru, Jakarta — Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, akan mengembangkan sistem scoring maupun penilaian dari segi epidemiologi juga kesiapan menuju era normal. Baik dari kesiapan daerah dan kelembagaan.
“Apa yang diharapkan oleh Bapak Presiden adalah bagaimana dengan situasi kenormalan baru ini beberapa pertimbangan bisa diperhatikan,” Kata Airlangga dalam keterangan pers sehabis Rapat Terbatas (Ratas), Senin (18/5).
Airlangga juga mengungkapkan, ada yang namanya reproduction rate atau infection dalam setiap wabah penyakit yang dikenal dengan skala R0. Reproduction rate itu menghitung fungsi dari transmisi infection contact rate dan juga menghitung berdasarkan waktu.
“Nah itu beberapa daerah, termasuk DKI sudah memonitor dan menggunakan formulasi ini dan formulasi ini nanti juga akan disiapkan oleh Bappenas, di mana apabila R0-nya lebih besar dari 1 maka itu infection rate-nya masih relatif tinggi dan apabila R0-nya kurang dari 1, apakah itu sudah bisa dibuka untuk normal baru,” imbuhnya.
Menurut Airlangga, Kemenko Bidang Perekonomian akan menyiapkan mekanisme kesamaan scoring dalam beberapa hari ini, baik berdasarkan perhitungan epidemiologi berbasis R0, maupun kesiapan daerah-daerah terkait dengan perkembangan penyakit, pengawasan virus, kapasitas kesehatan.
“Kemudian juga kesiapan dari sektor publik per masing-masing K/L, tingkat kedisiplinan masyarakat, maupun respons publik terhadap bagaimana cara untuk bekerja atau cara untuk bersosial di normal baru,” ungkapnya.
Menko Perekonomian juga akan menyiapkan beberapa hal untuk kebijakan New Normal, sehingga daerah-daerah bisa menentukan levelnya, seperti daerah Jawa Barat dan beberapa wilayah di Jawa itu membuat 5 level.
“Dimana pertama adalah level krisis (artinya) belum siap, level kedua juga parah (artinya) belum siap, tetapi di Jawa Barat rata-rata tidak ada yang di level yang paling parah. Yang berikutnya adalah level substansial, moderat, dan rendah,” jelas Menko Perekonomian.
Tentu, lanjut Menko Perekonomian, moderat itu adalah level dimana daerah-daerah bersiap untuk standar normal baru dan oleh karena itu beberapa sektor sedang mempersiapkan scope-nya standard operating dan prosedur.
“Dimana standard operating dan prosedur ini nanti seluruhnya akan dikoordinasikan dengan Gugus Tugas COVID-19, dimana normal baru, standar baru untuk berkegiatan,” ujar Menko Perekonomian.