Kopri PMII MT Gresik Kecam Pelaku Pelecehan Seksual pada Anak di Bawah Umur

Berita Baru, Gresik – Peristiwa pelecehan seksual yang akhir-akhir ini marak terjadi di Kabupaten Gresik membuat keluarga Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Matahari Terbit (MT) Gresik merasa geram. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Ketua Kopri PMII MT, Indah Wati.

“Kami merasa geram dan tidak akan membiarkan perbuatan biadap dan sangat merendahkan derajat kaum wanita ini. Akan kami kawal dan kami mengecam perbuatan itu,” ujarnya kepada Beritabaru.co, Selasa (12/5). 

Dalam sebulan terakhir, tercatat sejumlah kasus pemerkosaan dan tindak asusila telah terjadi di Kabupaten Gresik dan menjadi perbincangan hangat. Diantaranya kasus pemerkosaan seorang bocah SMP di Desa Metatu, Kecamatan Benjeng, dan juga tindak asusila seorang siswi SMA di Desa Pegundan, Kecamatan Bungah.

Indah mengungkapkan, korban bahkan ada yang sudah beberapa kali disetubuhi. Namun, korban merasa malu atau takut untuk segera melaporkan kepada pihak yang berwajib.

“Padahal seharusnya, korban segera melaporkan tindakan bejat yang dilakukan pelaku. Inilah kenapa perlunya dukungan keberanian untuk korban, termasuk perempuan lain di luar sana untuk berani melaporkan setiap kekerasan seksual yang mereka alami, tentunya dengan dukungan dari keluarga dan masyarakat untuk para korban adalah hal yang terpenting. Karena ini juga berkaitan dengan psikologi korban,” paparnya.

Setiap tahunnya, jumlah peningkatan kasus kekerasan terhadap perempuan semakin bertambah, termasuk kekerasan seksual. Menurut catatan tahunan (Catahu) tahun 2020 Komisi Nasional Anti-Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) ada peningkatan jumlah kasus ditahun 2019 kemarin. Angkanya lebih tinggi dibandingkan tahun 2018.

“Saya harap para pelaku diberikan hukuman setimpal sesuai dengan hukum yang berlaku. Dan semoga perempuan diluar sana akan lebih berani dalam mengambil sikap tentang bentuk kekerasan yang dialaminya,” tegas Indah.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisariat PMII MT, Berliansyah menuturkan, pihaknya akan menggelar diskusi untuk mempertegas sikap kepada pihak berwenang.

“Kami akan mengkaji terkait hal ini, dan kita tegas mendesak pihak berwenang untuk mengusut tuntas segala kasus pelecehan seksual dan tindak asusila terhadap anak di bawah umur di Kabupaten Gresik,” pungkasnya.