KH. Said Aqil Siradj: Jangan Hadapi COVID-19 dengan Kesombongan
Berita Baru, Nasional — Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj angkat suara lagi mengenai pandemi COVID-19. Tokoh muslim yang berpengaruh di dunia itu agar tidak sombong ketika menghadapi virus Korona.
“Dalam hati kita harus yakin bahwa kita ini ahli ibadah. Orang baik, dan insyaallah, Allah akan menolong melindungi kita,” kata Ketum PBNU, dilansir dari situs resmi NU, (26/4)
“Tapi yakini dalam hati saja dan tawakal. Jangan dibicarakan, kalau dipidatokan ‘saya tidak takut Korona’ itu namanya sombong,” tambahnya.
Diminta memberi sambutan pada Harlah GP Ansor ke86 melalu telekonferensi via aplikasi Zoom, Kiai Said, mengingatkan, khususnya warga Nahdliyyin supaya tetap tawaduk dengan mengedepankan akhlakul karimah.
Kiai Said juga menyebut, dalam upaya Nahdliyin mengentaskan wabah COVID-19, yang paling baru, adalah Salawat li khomsatun yang begitu populer.
“Jangan salah, li khomsatun itu tawassul, lho,” terangnya, sembari memberitahu bahwa itu ijazah dari Mbah Kiai Machrus Ali, Lirboyo.
Sementara itu, pada Harlah ke-86 GP Ansor, Pengasuh Pondok Pesantren Al Tsaqafah tersebut memberikan apresiasi pada Banom NU tersebut yang sudah berkembang. Bahkan, Kiai Said juga sangat mengapresiasi kepemimpinan Ketua Umum PP GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas.
Kiai Said mengatakan, tidak ada organisasi sebesar Ansor dan Banser. Ketika Indonesia dilanda COVID-19, PBNU selalu bersama-sama Ansor dan Banser dalam semua tingkatan.
“Satgas Covid-19 yang dibentuk NU ada Ansor-Banser di dalamnya. Termasuk dalam setiap aksi kemanusiaan, (penanganan) bencana alam, tanah longsor dan sebagainya selalu ada Ansor-Banser. Tidak bisa jalan kalau nggak ada Ansor Banser. Semoga semua itu tercatat sebagai amal kebaikan,” harapnya.
Sebelum itu, Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas, menerangkan bahwa pandemi coronavirus ini merypakan bagian dari peringatan Allah SWT atas kesombongan manusia yang acuh pada sesamanya.
Gus Yaqut juga mengajak seluruh kader untuk bergerak serentak dalam membantu masyarakat yang membutuhkan karena pandemi virus Korona.
“Saya memahami bahwa sebagai kader Ansor dan Banser juga mengalami situasi sulit. Ada yang tak memeroleh pendapatan, merasa kehilangan harapan. Namun, jangan putus asa,”
“Kita harus sabar dan selalu bermunajat kepada Allah SWT agar diberi kekuatan menghadapi situasi ini. Saatnya menggalang solidaritas di antara sesame, saling membantu agar tetap bertahan di situasi sesulit apa pun,” pungkas Gus Yaqut.