Mantan Kiper Barcelona, Rustu Recber Positif Covid-19
Berita Baru, Sepak Bola — Salah satu mantan penjaga gawang Barcelona, Rustu Recber dirawat di rumah sakit, usai dirinya dinyatakan positif terjangkit virus korona.
Sementara itu, Isil Recber, istri dari Rustu menyatakan bahwa penjaga gawang yang juga merupakan legenda dari Timnas Turki itu tiba-tiba saja mengalami kondisi yang memburuk. Oleh sebab itu, mau tidak mau dirinya harus dilarikan ke rumah sakit.
“Kami membawa Rustu dalam kondisi didiagnosa Covid-19. Awalnya, semuanya normal, tapi kami kemudian dikejutkan dengan adanya gejala yang muncul-berkembang begitu cepat,” terang Isil Recber dikutip dari akun Instagram pribadinya.
Setelah itu, berbagai dukungan untuk Rustu langsung mengalir. Termasuk dari salah satu klub yang pernah dibelanya, yakni Barcelona. Barca memberikan dukungan lewat instagram resminya.
“Semoga cepat sembuh, Rustu! Kami semua di sini sangat mencintaimu dan Barcelona akan memberikan dukungan bagimu,” bunyi dukungan dari Barcelona.
“Kami sangat berharap kesembuhan untuknya, yang pernah memberla Tim Nasional kami, bertahun-tahun lamanya. Kami sangat harap dia bisa kembali sehat. Kami ingin mendengar kabar baik darinya, ” bunyi dukungan dari klub lain yang pernah dibelanya, Fenerbahce.
Sebagai kiper, Rustu pernah bersinar bersama Fenerbache. Performanya sangat baik di Fenerbahce, sehingga dia selalu menjadi langganan untuk menjaga gawang Timnas Turki.
Salah satu penampilang mengesankan dari Rustu Recber ketika berseragam Timnas Turki yakni pada gelaran Piala Dunia 2002. Penampilannya terbilang sangat bagus.
Dia turut mengantarkan Turki finish di peringkat ketiga pada Fifa World Cup 2020, Korea-Japan. Dan itu prestasi terbaik sepanjang sejarah yang dialami Turki pada gelaran akbar bernama Piala Dunia.
Di era Rustu bermain, Turki menjadi salah satu tim yang kuat terkuat di dunia dengan keberhasilannya menempati posisi ketiga Piala Konfederasi 2003 finish di partai semifinal pada Piala Eropa 2008.
Dari penampilan apik yang ditunjukkan Rustu, akhirnya membuat Barcelona cukup tergoda untuk memboyongnya pada 2003 ke Camp Nou.