Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Nurul Ghufron: NU Berperan Penting dalam Pemberantasan Korupsi di Indonesia
(Foto: Humas KPK)

Nurul Ghufron: NU Berperan Penting dalam Pemberantasan Korupsi di Indonesia



Berita Baru, Jakarta – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron, menegaskan peran penting Nahdlatul Ulama (NU) dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Menurut Ghufron, NU harus terus berada di jalur moderasi dalam aspek kehidupan keagamaan, sosial, dan hukum kebangsaan.

“NU harus hadir dalam semua bidang kehidupan dunia ini. Kalau tidak, nantinya bisa merugikan, bukan hanya dari aspek luar saja, tapi juga dalam penegakan hukum,” kata Ghufron dalam Workshop Penggerak Diaspora NU yang diselenggarakan oleh Lembaga Perguruan Tinggi (LPT) NU PWNU DKI Jakarta di Artotel Gelora Senayan, Jakarta, Senin (26/8/2024).

Ghufron menekankan pentingnya penerapan pemahaman moderat tidak hanya dalam keagamaan, tetapi juga di bidang hukum dan seluruh aspek ketatanegaraan. Menurutnya, perspektif berpikir NU yang moderat sangat dibutuhkan saat ini, terutama dalam memenuhi kebutuhan Indonesia akan masyarakat yang bersih dan bebas dari korupsi.

“Selain kebutuhan spiritual, aspek-aspek keagamaan perlu diimbangi dan diisi dengan ilmu-ilmu yang relevan dengan kebutuhan umat saat ini, termasuk dalam pembentukan karakter dan integritas,” jelas Ghufron.

Ia juga menekankan bahwa keimanan dan spiritualitas yang kuat dapat menjadi benteng bagi seseorang dari sifat tamak dan rakus ketika berada dalam posisi kekuasaan dan kekayaan. Oleh karena itu, Ghufron menekankan pentingnya membentuk karakter yang bermoral tinggi, berbudi pekerti luhur, jujur, sederhana, dan menjunjung integritas.

Lebih lanjut, Ghufron menyoroti pentingnya pendidikan antikorupsi dengan perspektif Islam sebagai langkah konkret dalam memberantas korupsi di Indonesia. Melalui Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU), NU terus berada di garis depan dalam mengatasi berbagai persoalan bangsa, termasuk masalah korupsi yang telah berurat akar di Tanah Air.

“Aspek spiritual harus dibumikan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Keseimbangan antara aspek spiritual dengan bidang ekonomi, kesehatan, hukum, dan lainnya sangat penting untuk memastikan Indonesia bersih dari korupsi,” pungkas Ghufron.