Hunian Rasa Relaksasi di Sentul City
Berita Baru, Jakarta – Di tengah huru-hara kesibukan harian, kita pasti pernah membayangkan sebuah momen sederhana sepulang kerja di mana kita dapat duduk santai menyesap secangkir kopi atau teh hangat sambil menikmati pemandangan hijau di kejauhan. Lelah jiwa dan raga niscaya akan musnah seketika. Namun, momen yang sederhana tersebut rasanya terlampau mewah untuk dimiliki para pekerja commuter yang sejak fajar menyingsing sudah melaju ke kantor di jantung ibukota dan ketika malam hening baru sampai rumah di wilayah pinggiran Jakarta.
Keterbatasan waktu, tuntutan dan jeratan rutinitas keseharian tidak memungkinkan kita bisa sering rekreasi ke kawasan asri, meski hanya untuk sekadar ngopi. Padahal siklus hidup di tengah bangunan beton dan kekusutan lalu lintas butuh diseimbangkan dengan sentuhan energi alam. Memahami kebutuhan esensial ini, PT Sentul City Tbk yang bergerak di bidang industri real estate dan properti membangun kota mandiri (township management) dengan konsep ‘green living’. Berdiri dengan nama awal PT Sentragriya Kharisma pada 16 April 1993, developer Sentul City kemudian menyerahkan pengelolaan dan perawatan lingkungan sepenuhnya kepada anak perusahaannya, yakni PT Sukaputra Graha Cemerlang (SGC).
Hunian di Sentul City dibangun berlandaskan visi harmoni bersama alam. Ada upaya menyelaraskan pola hidup manusia dengan ekosistemnya. Hal itu merupakan komitmen perusahaan dalam menata kompleks perumahan maupun area bisnis dan komersil yang menempati lahan seluas 3100 hektar di kaki pegunungan Salak dengan ketinggian 500 mdpl di atas permukaan laut. Posisi tersebut merupakan keistimewaan tersendiri bagi warga Sentul City karena tempat tinggal mereka memperoleh sajian hamparan perbukitan, keasrian, dan hawa sejuk. Sehingga melepas beban penat di pekarangan rumah bukan lagi semata dambaan.
Secara historis, Sentul City hadir sebagai respons wilayah permukiman potensial pasca berdirinya sirkuit Sentul di masa Orde Baru. Pembangunan kota yang didesain secara terencana tersebut semakin berkembang dari dekade ke dekade seiring perluasan jaringan tol dan jalan arteri yang menghubungkan Sentul dengan kota-kota sekitarnya. Kemudahan akses itu membuat jarak 40 km menuju Jakarta tak lagi terasa. Selain dukungan Pemda, perkembangan pesat Sentul City tidak terlepas dari peranan utama PT Sukaputra Graha Cemerlang (SGC) dalam mewujudkan cita-cita “kota di atas pegunungan” yang nyaman, aman, bersih, dan asri.
Selama hampir 30 tahun mendedikasikan diri menata dan memelihara lingkungan Sentul City, SGC telah melayani kebutuhan warga dalam segala aspek yang melingkupi keamanan, ketertiban, kebersihan, perawatan taman, serta pemeliharaan infrastruktur, saluran air dan jalan. Berada di kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Sentul City tumbuh sebagai ‘kota antara’ yang berdaya saing tinggi dengan menawarkan kawasan hijau premium bagi penduduk suburban Jakarta. Citra hunian elit ini direalisasikan SGC melalui penyediaan fasilitas serta pelayanan komplit demi meraih dan menjamin kualitas hidup tinggi bagi masyarakat urban.
Perumahan Sentul City mencakup 40 cluster hunian yang ditata dan diberi nama berdasarkan tema alam seperti sungai, bukit, ataupun taman. Ditambah 8 cluster rumah komersial (ruko) dan rumah kantor (rukan). Keberadaan arena olahraga meliputi dataran golf, jalur sepeda, serta jogging track sepanjang jalan utama yang diselaraskan dengan alur sungai atau danau secara ideal memenuhi kebutuhan jasmani maupun rohani warga. Terlebih udara bersih dan teduh dengan terpaan angin sejuk dari pegunungan sekitar memberi kenyamanan tidak hanya bagi penduduk Sentul City, melainkan juga para pengunjung yang berwisata ke sana.
Warga Jabodetabek tak lagi perlu terjebak kemacetan ke wilayah Puncak Bogor untuk menikmati kesejukan dan panorama hijau, sebab Sentul City menyajikan pengalaman piknik alternatif yang serupa, tapi lebih dekat dan lengkap. SGC memastikan semua fasilitas sosial dan komersial mulai dari lembaga pendidikan, kesehatan, perbankan, pusat bisnis dan perbelanjaan, hingga arena hiburan tersedia di Sentul City. Para wisatawan dari wilayah Bogor, Jakarta dan sekitarnya dapat berelaksasi bersama pasangan maupun keluarga di tengah Kota Sentul yang dikelilingi aneka gunung, antara lain Gunung Pancar, Gunung Salak, sampai Gunung Gede Pangrango sambil menikmati kekayaan kuliner Bogor.
Beragam restoran seperti Ah Poong, The Grill House, Kopi Nako, Bumi Aki Adventure, Little Minang, atau Amaro dapat dinikmati beserta pesona lingkungan asri. Plus, wahana rekreasi The Jungle Land Theme Park dan Taman Budaya untuk kegiatan outbond-gathering menjadi trademark Sentul City yang bisa dijelajahi oleh anak-anak maupun orang dewasa. Jika ingin berbelanja di mall, dapat pula mengunjungi AEON ataupun IKEA. Seluruh sarana publik tersebut selain menjawab kebutuhan penduduk lokal, juga sekaligus sebagai daya tarik wilayah yang memungkinkan warga dari daerah lain termasuk ibukota mau berwisata ke kawasan ini.
Sebagaimana seorang pengunjung yang ditemui kala senja di resto Ah Poong menceritakan kesan pengalamannya berkunjung ke Sentul City. Rumah makan itu berkonsep food court yang berdiri persis di tepian sungai Cikeas. Pepohonan rindang dan suara arus air menciptakan melodi puitis bagi siapapun yang duduk mencicipi aneka hidangan di sana.
“Saya dan keluarga sering berlibur ke sini di akhir pekan untuk healing. Suntuk kan sehari-hari kena macet terus di Jakarta. Anak-anak juga suka karena pemandangannya bagus, banyak ruang publik ramah anak,” ungkap Egi, Minggu (10/03/2024).
Branding Sentul City menonjolkan diri sebagai kawasan elit yang berintegrasi dengan alam. Aspek geografis di lereng pegunungan menjadi kelebihannya. Di samping itu, kerja keras SGC selaku korporasi pengelolaan wilayah memaksimalkan nuansa alam tersebut melalui penanaman dan penataan aneka-ragam hayati di area internal Kota Sentul. Keseimbangan antara hunian warga dengan lanskap alami berupa curug dan sungai memberikan efek psikologis berupa kegembiraan dan ketenangan batin. Tidak mengherankan alam raya yang memikat mata itu akan menghipnotis banyak pengunjung seperti Egi dan keluarga.
Sebagai penduduk kota metropolitan maupun kota satelit kita seringkali mengalami tekanan hidup tinggi lantaran faktor pekerjaan dan mobilitas harian. Tekanan ini bisa memicu kecemasan, stres, ataupun problem mental health yang belakangan sering dibicarakan di media. Persoalan tersebut harus diurai dan diimbangi dengan gaya hidup sehat mulai dari makanan, berolahraga, sampai pemenuhan kebutuhan psikologis. Elemen terakhir itu justru paling krusial karena menentukan derajat jiwa dan kualitas hidup manusia. Hunian yang berkoneksi dengan alam seperti Sentul City berupaya menjadi solusi atas permasalahan tersebut.
PT Sukaputra Graha Cemerlang dengan pengelolaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) kawasan perumahan Sentul City bekerja dalam ruang lingkup pencapaian solusi semacam itu. Dalam kinerja 3 dekade selama ini bukan berarti tanpa hambatan dan tantangan, melainkan semuanya menjadi bagian dari proses dinamika dalam menyajikan habitat dan fasilitas terbaik bagi warga. Hakikatnya, konsep eco-living yang memadukan alam dan teknologi membutuhkan kesadaran, dialog, dan tanggung jawab bersama antara perusahaan, pemerintah daerah, dan warga itu sendiri agar semua pihak terjamin asas kemaslahatan.