Empat Tersangka Pembakaran Hutan di Jambi Ditangkap
Berita Baru, Jakarta – Polisi berhasil menangkap empat tersangka yang diduga menjadi dalang di balik serangkaian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menyebabkan asap meluas di wilayah Jambi dan sekitarnya. Mereka dianggap bertanggung jawab atas pembukaan lahan dengan cara membakar dengan sengaja.
Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono, mengungkapkan bahwa mereka yang tertangkap tersebut terbukti melakukan pembakaran lahan di Muaro Jambi dan beberapa kabupaten lainnya.
“Kita mengamankan empat orang, yang mana terbukti dengan sengaja melakukan pembakaran lahan di Muaro Jambi dan kabupaten lainnya. Sekarang sedang proses,” kata Rusdi seperti dikutip dari CNNIndonesia.com pada Jumat (8/9/2023).
Selain penangkapan pelaku, kepolisian juga berhasil mengamankan barang bukti berupa bensin, yang mengindikasikan bahwa para tersangka memang secara sengaja mempersiapkan pembakaran tersebut.
“Ya, sengaja. Karena ada barang bukti, seperti berupa bensin. Mereka memang mempersiapkan rencana pembakaran,” katanya.
Penegakan hukum atas tindakan pembakaran hutan ini diharapkan oleh Rusdi dapat memberikan efek jera kepada para pelaku yang melakukan praktik-praktik merusak lingkungan tersebut.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, yang telah ada di Jambi terkait kasus Karhutla, menjelaskan bahwa para tersangka pembakaran lahan melakukannya karena kesulitan dalam menebang pohon.
“Sudah ada beberapa orang yang sengaja melakukan pembakaran, ditangkap atau dalam penegakan hukum. Sangat simpel, susah menebang pohon, akhirnya menebang hutan untuk musim tanam,” kata Dudung.
Menurut Dudung, total luas karhutla di Jambi mencapai 540 hektare. Sebagian lahan tersebut adalah milik perorangan, sementara yang lainnya didukung oleh perusahaan.
Dudung menjelaskan, “Secara total 540 hektare. Ini ada lahan masyarakat, ada juga lahan perusahaan. Tapi ini sudah kita imbau semuanya. Alhamdulillah di Provinsi Jambi tidak banyak.”
Dudung menganggap bahwa luas karhutla di Jambi tidaklah begitu besar dan dapat diatasi oleh petugas penanganan karhutla.
“Di sini dapat dicegah perluasan kebakaran hutan dan lahan. Dan pada hari ini hanya empat titik, itu pun kecil. Sehingga dari awal bisa diantisipasi,” pungkasnya.