Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Hindari Konflik Kepentingan, Anaknya Erick Thohir Mundur dari Manajemen Persis Solo
Hindari Konflik Kepentingan, Anaknya Erick Thohir Mundur dari Manajemen Persis Solo

Hindari Konflik Kepentingan, Anaknya Erick Thohir Mundur dari Manajemen Persis Solo



Berita Baru, Sepakbola – Anaknya Erick Thohir, Mahendra Agakhan Thohir mundur dari manajemen Persis Solo. Aga, sapaan akrabnya, yang menjabat sebagai Presiden Komisaris itu mundur jelang mulainya Liga 1 Indonesia karena untuk menghindari adanya konflik kepentingan.

Diketahui, Aga masuk jajaran manajemen Persis setelah Erick Thohir mengakuisisi 20 persen saham Persis Solo pada 2021, bersama Kaesang Pangarep yang memiliki 40 persen dan Kevin Nugroho yang mempunyai 30 persen. Sementara, 10 persen saham milik 14 klub internal Persis Solo.

Aga menjabat Komisaris Perusahaan Persis Solo Saestu (PT PSS) selama 2 tahun. Dalam perjalanan, Persis menjadi juara Liga 2 2021/22 dan promosi ke Liga 1. Namun kini, Aga sudah bulat tekad mundur dari ‘Laskar Sambernyawa’ demi menghindari konflik kepentingan. Ia pun mengaku sudah berkonsultasi dengan sang ayah.

“Alasan utamanya untuk menghindari konflik kepentingan karena Bapak [Erick Thohir] kini Ketum PSSI,” kata Aga melalui siaran pers yang diterima awak media, Selasa (27/6).

“Sebenarnya sayang juga karena baru dua tahun di Persis. Ini demi kebaikan semua, dan saya sudah berkonsultasi dengan Bapak bahwa ini jalan terbaik. Bukan hanya bagi Persis dan PSSI, tetapi yang terpenting bagi sepak bola Indonesia,” kata dia.

Aga mendukung PSSI agar lebih transparan, bersih, dan semakin profesional. Meski sudah menyatakan mundur dari Persis Solo, Aga berjanji akan tetap memberikan dukungan kepada klub lokal, khususnya klub kebanggaan masyarakat Surakarta tersebut.

“Saya ingin tetap mengikuti jejak Bapak saya membantu memajukan industri olahraga di Indonesia. Membangun industri olahraga bisa dari mana saja. Tidak harus dari dalam klub. Apalagi industri olahraga, terutama sepak bola, masih berpotensi untuk dikembangkan lebih besar lagi,” tandasnya.